politik

Bila Catatan Halal Bihalal PKS Dituliskan dalam Lagu, Apa Judulnya? Kehadiran Anies, Prabowo Absen.

Sabtu, 27 April 2024 | 15:00 WIB
PKS Gelar Acara Halal Bihalal Pasang Karpet Merah, Presiden Terpilih Prabowo Subianto Malah Absen. (Tangkap layar YouTube PKSTV)

catatanfakta.com - Halal Bihalal DPP PKS dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) digelar pada Sabtu, 27 April 2024.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa mantan calon presiden dan wakil presiden, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh.

Namun, presiden terpilih Prabowo Subianto memilih untuk tidak hadir meskipun diundang.

Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu dengan Elit PKS Pasca Putusan MK Terkait Pilpres 2024

Anies, sebelumnya telah mengatakan bahwa koalisi perubahan yang terdiri dari NasDem, PKB, dan PKS telah bubar pasca putusan MK.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyatakan bahwa semua partai politik telah menerima keputusan KPU terkait penetapan capres-cawapres terpilih, kecuali PDIP yang masih melayangkan gugatan ke PTUN.

Halal bihalal atau berkumpul kembali dalam suatu acara untuk memaafkan kesalahan antara satu dengan yang lain merupakan tradisi umat Islam yang dilakukan setelah hari raya Idul Fitri.

Baca Juga: Keputusan Kontroversial! DPR Sepakati RUU DKJ Menuju Sidang Paripurna: Fraksi PKS Soroti Kebijakan Terburu-buru

Namun, dalam konteks politik, halalbihalal sering digunakan sebagai acara pertemuan atau pertukaran pandangan politik antar partai atau politisi.

Kehadiran Anies dan Muhaimin dalam halal bihalal ini menimbulkan spekulasi tentang opsi politik yang mereka pilih untuk mendukung dalam masa depan. Pada pemilihan presiden sebelumnya, Anies dan Muhaimin memberikan dukungan setelah tereliminasi dari putaran pertama.

Namun, koalisi perubahan yang digagas oleh NasDem, PKB, dan PKS gagal dalam putaran pertama pada pemilihan presiden 2024 tersebut.

Baca Juga: Pemerataan Pertumbuhan dan Janji PKS tentang Ibu Kota Negara Tetap di Jakarta

Dukungan yang telah mereka berikan kepada capres dan cawapres tertentu dianggap sebagai dukungan strategis yang tentunya tidak secara langsung mengubah dukungan partai atau koalisi politik.

Kehadiran Surya Paloh juga menimbulkan dugaan bahwa PKB dan NasDem sedang berusaha mencari dukungan dari partai yang telah maupun tidak tergabung dalam koalisi perubahan.

Halaman:

Tags

Terkini