Catatanfakta.com - Jakarta, 2 Februari 2024 - Konferensi Pers "Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, & Peternak" yang diselenggarakan di Rumah Koalisi Perubahan, Jakarta, Rabu (1/31/2024), menjadi panggung ide revolusioner dari pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Gagasan mengubah BUMN menjadi badan usaha koperasi dihadirkan sebagai gebrakan untuk mengubah wajah ekonomi Indonesia.
"Inilah momentum perubahan! BUMN, dari PT menjadi koperasi. AMIN menggiring Indonesia ke arah baru, menggeser paradigma ekonomi kita," tegas Suroto PH, ikon koperasi Indonesia.
Baca Juga: Inovasi Tanpa Batas! Bocoran Samsung Galaxy Z Flip 6, HP Lipat China Gigit Jari
Dalam dialog berjudul "Strategi Penyaluran KUR Melalui Koperasi untuk Petani, Nelayan, & Peternak," Suroto menggambarkan koperasi sebagai 'petinju kelas gurem' yang kini berpotensi menjadi 'Mike Tyson' ekonomi dengan dukungan BUMN.
"Perubahan ini memungkinkan koperasi menjadi pilar utama ekonomi Indonesia. Tanpa ekonomi yang solid, demokrasi hanya akan menjadi panggung bagi oligarki," tambahnya.
Menurut Dr. Rino Sadanoer, seorang ahli koperasi, penting untuk mengubah pandangan terhadap koperasi sebagai entitas penerima bantuan, dan ia menekankan bahwa koperasi seharusnya berfungsi sebagai penopang bagi individu yang kurang mampu, menganggap hal ini sebagai perubahan mendasar yang perlu dilakukan.
Baca Juga: Queen of Divorce: Drakor Komedi Romantis tentang Konsultan Perceraian
Mukti Asikin, pelaku koperasi, menyoroti fakta bahwa dari anggaran KUR sebesar 460 triliun, baru terealisasi 300 triliun.
Dia mendesak pemerintah untuk mendukung koperasi, mengambil contoh keberhasilan Mondragon Corporation di Spanyol yang telah menjadi koperasi terkemuka di dunia.
"Koperasi harus melompat jauh ke depan. Indonesia punya koperasi dengan anggota jutaan dan aset triliunan rupiah. Koperasi harus menjadi pondasi utama," ungkap Mufti, memberikan contoh sukses koperasi di Singapura.
Dalam diskusi tersebut, Moderator Prof. Awalil Rizky dengan tegas menunjukkan tekad AMIN untuk melaksanakan perubahan mendasar, dengan menekankan bahwa aspek utama yang harus diperhatikan adalah manusia sebagai modal utama, bukan hanya sebatas investasi.
Gagasan revolusioner ini membawa harapan besar bagi pemulihan ekonomi Indonesia, dengan koperasi menjadi kekuatan utama yang mendukung petani, nelayan, dan peternak.
Artikel Terkait
Jajaran Pemain Utama dalam Drakor "Queen of Divorce" dan Sinopsisnya yang Menggugah
Drama Queen of Divorce Menjadi Sensasi! Rating Melejit Tinggi di Episode Kedua, Penonton Tak Sabar Menanti Kelanjutannya!