Menggali Makna Budaya Politik: Almond dan Powell Bongkar Rahasia Sistem Politik!

photo author
- Rabu, 20 Desember 2023 | 15:25 WIB
Bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang
Bila merujuk pada kategori budaya politik Almond dan Powell, selama tahun 1999 sampai dengan sekarang

Budaya Politik Kaula: Pasrah atau Keterbatasan Peran?

Kedua, budaya politik kaula atau subjek menggambarkan masyarakat yang pasif terhadap politik.

Baca Juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Asam Lambung yang Viral dan Terbukti Efektif

Meskipun sudah memahami sistem politik dan patuh pada undang-undang, mereka cenderung menerima kebijakan pemerintah tanpa kritis.

Seolah-olah, keputusan pemerintah adalah hukum yang tidak bisa diganggu gugat.

Budaya Politik Partisipan: Masyarakat yang Bergerak Aktif!

Baca Juga: Sajian Terbaru dari Bandung, Resep Seblak Sosis Goreng Curi Perhatian Penikmat Kuliner

Ketiga, budaya politik partisipan adalah idealisme dalam aksi.

Ditemukan di masyarakat dengan pendidikan tinggi atau di kota besar, budaya ini menciptakan individu yang aktif dalam kehidupan politik.

Mereka tidak hanya memahami hak dan kewajiban, tetapi juga terlibat langsung dalam proses politik, termasuk demonstrasi untuk menyuarakan isu-isu penting.

Baca Juga: Suguhkan Visual Tak Tertandingi, RIIZE Terpilih Jadi House Ambassador Louis Vuitton!

Implikasi pada Masyarakat Indonesia: Budaya Politik Parokial Mendominasi?

Melihat dinamika budaya politik di Indonesia, terutama dengan pandangan Almond dan Powell, budaya politik parokial sepertinya masih mendominasi.

Faktor-faktor seperti tingkat pendidikan dan kondisi masyarakat tradisional masih memainkan peran kunci dalam membentuk orientasi politik.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Neycha Amalia Alfarisi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X