Menggalang Partisipasi dan Keterlibatan Masyarakat
Setelah mengidentifikasi tipe budaya politik yang ada di Indonesia, kita perlu mendorong partisipasi politik secara luas.
Baca Juga: Starbucks dan McDonald's Tutup Saat Aksi Bela Palestina di Monas, Jakarta
Di masyarakat dengan budaya politik parokial atau subjek, kita dapat menjembatani kesenjangan antara pemerintah dan rakyat melalui dialog politik dan mengajak masyarakat untuk berbincang tentang kebijakan yang sedang berlangsung.
Di sisi lain, dalam masyarakat yang sudah memiliki budaya politik partisipan, kita perlu memastikan bahwa partisipasi politik terus ditingkatkan, menghargai perbedaan pendapat, serta menyediakan ruang diskusi yang inklusif bagi setiap individu.
Penyelenggaraan Pemerintahan yang Responsif
Penerapan konsep budaya politik Almond dan Powell juga mensyaratkan penyelenggaraan pemerintahan yang responsif.
Baca Juga: Hylo Open 2023: Apri/Fadia Dominasi Pertandingan, Melaju ke Final
Pemerintah perlu bertindak cepat dan efisien dalam meresapi aspirasi masyarakat serta menjadikannya sebagai landasan dalam pembuatan kebijakan publik.
Langkah ini akan membantu menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, sehingga kehidupan politik menjadi lebih harmonis.
Dengan menerapkan konsep budaya politik Almond dan Powell dalam politik Indonesia, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih dinamis dan partisipatif serta menciptakan sistem politik yang lebih inklusif dan efektif.
Artikel Terkait
Erick Thohir dan Tawaran Keramahan bagi Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kemenangan Gemilang Persikabo 1973 atas RANS Nusantara FC: Akhirnya Puasa Kemenangan Berakhir
Hasil Imbang Persita vs Barito Putera: Sengit hingga Menit Akhir