Catatanfakta.com - Insiden panas antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan sekelompok suporter Persikas Subang di Desa Sukamandijaya, Subang, pada Rabu malam (28/5/2025) menjadi bahan pembicaraan publik.
Dalam acara “Nganjang Ka Rakyat”, forum yang semestinya menjadi ajang diskusi masyarakat dengan sang gubernur, mendadak ricuh karena aksi protes terbuka dari para pendukung klub sepak bola kebanggaan Kabupaten Subang itu.
Baca Juga: Paragon Corp Cetak Ratusan Lulusan Siap Kerja Lewat Paradaya Movement 2.0
Aksi Spontan yang Bikin Panas Suasana
Kericuhan terjadi saat Dedi Mulyadi sedang menyampaikan pidato. Tiba-tiba, sekelompok suporter membentangkan spanduk bertuliskan penolakan terhadap rencana penjualan klub Persikas. Yel-yel "Selamatkan Persikas!" menggema di lapangan, memancing reaksi keras dari Dedi.
“Enggak mikir kamu! Ini bukan forum Persikas! Ini forum saya dengan rakyat!” semprot Dedi dengan nada tinggi.
Kemarahan Gubernur pun viral, cuplikan video insiden menyebar luas di media sosial. Banyak netizen geram, bahkan akun Instagram resmi Persikas menjadi sasaran kritik.
Mengapa Suporter Marah?
Pertanyaan utama yang muncul: mengapa para suporter begitu nekat menyampaikan aspirasi dalam acara resmi gubernur?
Kemarahan mereka bukan tanpa alasan. Isu yang beredar menyebutkan adanya rencana perubahan kepemilikan atau bahkan penjualan klub. Suporter merasa tidak dilibatkan dalam proses ini, padahal mereka adalah bagian penting dalam sejarah dan eksistensi klub.
Baca Juga: Mayoritas Pekerja Indonesia Hanya Lulusan SD, BPS Ungkap Realita Dunia Kerja 2025
Siapa Pemilik Persikas Subang?
Untuk memahami duduk perkaranya, penting mengetahui siapa sebenarnya pemilik Persikas Subang. Klub ini secara resmi dimiliki oleh PT Persikas Bangkit Juara, dengan Ahmad Buhori sebagai pimpinan dan Oom Abdurohman sebagai manajer tim.
Persikas Subang berlaga di Liga 2 Indonesia, dan berhasil mempertahankan posisi untuk musim 2025/2026. Klub ini bermarkas di Stadion Persikas Subang—yang merupakan aset milik Pemkab Subang.
Baca Juga: Rosan Roeslani Bantah Kabar Ray Dalio Mundur dari Danantara 'Baru Minggu Lalu Ketemu Timnya'
Persikas dan Kebanggaan Lokal
Bagi masyarakat Subang, Persikas bukan sekadar tim sepak bola. Klub ini adalah simbol kebanggaan lokal, warisan sejarah, dan identitas kultural. Oleh karena itu, segala bentuk perubahan struktural, terlebih penjualan atau pengelolaan oleh pihak luar, menjadi isu sensitif yang mudah memantik emosi publik.
“Kami tidak menolak perubahan, tapi kami ingin diajak bicara. Jangan jual klub kami tanpa transparansi!” ujar salah satu perwakilan suporter saat diwawancarai media lokal.
Artikel Terkait
Curhat Pengembang ke Menteri Ara: Pungli Pemda Masih Menghantui Bisnis Perumahan
Presiden Prabowo Siapkan 6 Stimulus Ekonomi, Diskon Tol hingga Bantuan Upah Mulai 5 Juni