Salah satu permasalahan saat ini adalah kesulitan dalam pembebasan lahan, karena sebagian warga setempat telah mengajukan protes, khawatir harus direlokasi untuk pembangunan Jalan Tol Sumatera.
Baca Juga: Muntilan Magelang dalam Kondisi Darurat! Peristiwa Kekerasan yang Parah Mengguncang Kota Minggu Sore
Selain itu, progres dalam pengadaan lahan untuk jalan tol seksi Padang - Sicincin dengan panjang 36,6 kilometer sudah mencapai 85,82 persen, sementara konstruksi telah mencapai 36,57 persen.
Selanjutnya, jalan tol Bangkinang - Koto Kampar akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas struktur, termasuk 13 boks underpass, sembilan boks pedestrian, tujuh jembatan utama, empat jembatan layang, dan satu gerbang pembatas.
Jalan ini direncanakan memiliki kecepatan hingga 80 km per jam, dan hal ini telah dipertimbangkan secara teliti.
Pembangunan jalan tol yang ditargetkan selesai pada akhir 2023 juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau untuk peresmiannya nanti.
Jalan Tol Padang - Pekanbaru adalah bagian dari JTTS yang menghubungkan Kota Padang hingga Kota Pekanbaru.
Ruas jalan ini melintasi Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau, melewati daerah seperti Lembah Anai, Padang Panjang, Ngarai Sianok, Bukittinggi, dan Payakumbuh.
Baca Juga: Edward Hutahaean, Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi BTS Kominfo
Masyarakat Sumatera Barat mulai mendukung rencana jalan tol ini, mengingat kemacetan yang kerap terjadi pada hari-hari libur besar seperti hari raya.
Diharapkan bahwa dengan diresmikannya JTTS, Sumatera Barat akan mengalami perubahan positif dalam segi ekonomi, sosial, dan budaya.
Artikel Terkait
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menekankan Dua Pilar Utama untuk Indonesia Emas 2045
Kecelakaan Serius dalam Acara Off-Road di Jambi, 13 Orang Mengalami Cedera