Rangkap Jabatan Erick Thohir Disorot: Netizen Sindir 'Menpora Panggil Ketum PSSI, Suruh Mundur!' Usai Garuda Gagal Masuk Piala Dunia

photo author
- Minggu, 12 Oktober 2025 | 23:31 WIB
Erick Thohir (Catatanfakta.com)
Erick Thohir (Catatanfakta.com)

 

Catatanfakta.com -, Jakarta — Kekalahan Timnas Garuda dari Arab Saudi pada laga perdana putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memantik gelombang kekecewaan di dunia maya.

Di berbagai platform media sosial, warganet ramai menyindir sosok Erick Thohir, yang kini menjabat ganda sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI.

Kalimat-kalimat seperti “Menpora memanggil Ketum PSSI!” atau “Menpora minta Ketum PSSI mundur!” bertebaran di lini masa — sindiran tajam yang ditujukan langsung kepada Erick Thohir, atau yang akrab disapa Etho.

Baca Juga: Rangkap Jabatan Anggota DPRD Kabupaten Bogor: Etika Publik Terkoyak, Heri Gunawan Dituding Langgar UU MD3!


Sindiran Usai Kekalahan Garuda

Tim besutan Patrick Kluivert sejatinya tampil penuh semangat di laga perdana Grup B, namun akhirnya takluk 2–3 dari tuan rumah Arab Saudi dan Kalah 1-0 saat melawan Irak.

Kekalahan itu langsung disambut hujan kritik dan ledekan dari pendukung fanatik Timnas Indonesia yang kecewa berat terhadap performa tim.

Sorotan paling tajam pun tertuju pada Erick Thohir dan Patrick Kluivert.

Baca Juga: Pengamat Politik Yusfitriadi: Jabatan Ganda Heri Gunawan di DPRD dan Karang Taruna Jelas Langgar UU

“Netizen menilai, kalau tim kalah, yang disalahkan bukan cuma pelatih, tapi juga Ketum PSSI yang dianggap terlalu sibuk di dua jabatan penting negara,” tulis salah satu komentar viral di platform X (Twitter).


Rangkap Jabatan yang Menuai Sorotan

Sejak 17 September 2025, Erick Thohir resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menpora, menggantikan Dito Ariotedjo.

Namun, di sisi lain, ia tetap menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, posisi yang ia pegang sejak Kongres PSSI 2023.

Secara aturan, memang tidak ada larangan eksplisit dalam statuta FIFA maupun regulasi PSSI mengenai rangkap jabatan.

Namun, dari sisi etika publik dan potensi konflik kepentingan, banyak pihak menilai posisi rangkap tersebut tidak ideal.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ekonom Beberkan Penyebab Harga Beras Terus Naik

Selasa, 2 September 2025 | 10:00 WIB
X