Catatanfakta.com -, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi meminta tambahan anggaran Rp 7,85 triliun untuk tahun anggaran 2026. Usulan itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR pada Senin (8/9/2025).
Menurut Budi Arie, anggaran reguler 2026 yang sudah ditetapkan sebesar Rp 937 miliar—terdiri dari Rp 711 miliar dana murni dan Rp 226 miliar dari BLU LPDB Koperasi—tidak cukup untuk mendukung program strategis, terutama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih).
Baca Juga: IHSG Anjlok 1,28 Persen Usai Reshuffle Kabinet, Pasar Soroti Pergantian Sri Mulyani
“Tambahan anggaran ini kami ajukan agar program Kopdes Merah Putih bisa beroperasi optimal, termasuk digitalisasi, tata kelola, pendampingan, hingga peningkatan kapasitas SDM koperasi,” ujar Budi Arie.
Rincian Usulan Tambahan Anggaran Rp 7,85 Triliun
Budi Arie memerinci penggunaan tambahan anggaran, antara lain:
-
Rp 210 miliar untuk penguatan kelembagaan koperasi
-
Rp 480 miliar untuk transformasi ekosistem digital
-
Rp 299 miliar untuk pengembangan usaha koperasi
-
Rp 298 miliar untuk peningkatan daya saing
-
Rp 184 miliar untuk penguatan sektor keuangan koperasi
-
Rp 234 miliar untuk pengawasan koperasi
-
Rp 598 miliar untuk pengembangan SDM koperasi
-
Rp 460 miliar untuk penguatan data dan informasi
-
Rp 4,52 triliun untuk dana dekonsentrasi di daerah
Artikel Terkait
Sarah Azhari Ungkap Rahasia Langgeng 20 Tahun Jalani Long Distance Marriage
Nada Tarina Putri Berhenti Balet karena Skoliosis, Jalani Operasi dan Dapat Dukungan Netizen