edukasi

Membangun Dunia Pengetahuan Melalui Perpustakaan Inovatif dan Asri

Jumat, 6 Oktober 2023 | 15:31 WIB
Ilustrasi perpustakaan (Pixels.com/Element5 Digital)

Ornamen-ornamen karya siswa menghidupkan ruang dengan pesona kreativitas, mengajak setiap orang untuk merasakan sensasi membuka buku bukan hanya dengan mata, tetapi juga dengan hati.

Baca Juga: Bagaimana Kepercayaan Diri Orang Tua Mempengaruhi Sukses Membaca dan Matematika Anak Prasekolah

Membaca bukan hanya sekadar aktivitas di waktu luang atau tugas sekolah. Beberapa siswa mengambil momen sebelum pulang untuk singgah di perpustakaan, menyerap hikmah dari setiap lembaran sebelum kembali ke realitas.

Dalam keseharian yang semakin kompleks, membaca adalah pelarian yang membangun ketenangan dan pengetahuan yang mendalam.

Dengan kunjungan berulang ke perpustakaan, wawasan dan pemikiran siswa berkembang.

Baca Juga: Kegiatan Pendidikan Literasi Di Pangandaran Harus Dikuatkan untuk Atasi Siswa SMP yang Belum Lancar Membaca

Mereka mampu mengurai peristiwa, menganalisis masalah, dan mengambil langkah taktis untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan buku sebagai teman setia, mereka mengubah diri dan membentuk karakter yang kokoh.

Meningkatnya minat baca juga membentuk para kritikus yang tangguh. Siswa tak hanya menilai kata demi kata, tetapi juga menyelami makna yang lebih dalam.

Baca Juga: Perbedaan Membaca Intensif dan Ekstensif

Mereka mengasimilasi nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan, mengajak pikiran mereka berkelana dalam wacana kritis. Kemampuan ini membekali mereka untuk merumuskan pertanyaan yang tajam dan solusi yang inovatif.

Dalam peningkatan literasi, siswa bukan lagi sekadar pembaca pasif, tetapi pengarang potensial. Dari kemampuan membaca yang tumbuh, lahirlah kemampuan menulis yang mengalir.

Mereka mampu mengolah informasi menjadi tulisan yang kontekstual dan argumentatif. Keterampilan ini, diperkuat dengan analisis data, membuat mereka menjadi individu yang terarah dan mampu merencanakan masa depan dengan matang.

Baca Juga: Memasyarakatkan Pancasila dan Pendidikan Pancasila di Lingkungan Sekolah: Mengukir Makna Membangun Karakter

Mengilhami minat baca tidak selalu rumit. Seperti yang ditunjukkan oleh Pastor Adrianus Tuturop, sekolah dapat menjadi katalisator perubahan.

Halaman:

Tags

Terkini