Pelatihan ini melibatkan latihan pernapasan dalam, refleksi diri, dan penerimaan terhadap perasaan tanpa hambatan.
Hasil awal dari program ini menunjukkan dampak yang positif. Masyarakat yang telah mengikuti sesi pelatihan melaporkan peningkatan dalam kemampuan mereka untuk menghadapi stres dan kecemasan akibat bencana.
Baca Juga: Melangkah ke Dunia Metaverse: Peluang dan Tantangan untuk Pendidikan Masa Depan
Mereka melaporkan bahwa dengan praktik mindfulness, mereka lebih mampu menjaga keseimbangan emosional dan mengatasi ketidakpastian dengan lebih tenang.
Melalui inisiatif ini, mahasiswa KKN UNDIP tidak hanya membantu individu yang terdampak bencana secara langsung, tetapi juga membantu membangun kekuatan mental masyarakat dalam menghadapi tantangan yang tidak terduga.
Dengan memberikan alat-alat praktis seperti mindfulness, mereka memperkuat kapasitas masyarakat untuk merawat kesehatan mental mereka sendiri dalam situasi sulit.
Secara keseluruhan, partisipasi mahasiswa KKN UNDIP dalam memperkenalkan praktik mindfulness sebagai alat untuk mengurangi kecemasan pasca bencana adalah langkah positif menuju pemulihan yang holistik.
Dengan memahami pentingnya kesehatan mental dan memberikan alat yang dapat digunakan masyarakat dalam mengatasi stres, mereka memberikan kontribusi yang berharga terhadap membangun ketangguhan kolektif di tengah-tengah cobaan.