Catatanfakta.com - Staf Khusus Wakil Presiden Masykuri Abdillah mengadakan pertemuan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk membicarakan berbagai aspirasi dan saran terkait peningkatan akses pendidikan di Tanah Papua.
Dalam rapat koordinasi di Kantor Sekretariat Wakil Presiden, Masykuri menyatakan bahwa selama ini aktivis gereja di Tanah Papua telah lama berkontribusi dalam memberikan akses pendidikan kepada penduduk Papua, bahkan di wilayah pedalaman.
"Tokoh-tokoh gereja telah memberikan kontribusi besar dalam membuka akses pendidikan untuk penduduk Papua, bahkan di wilayah pedalaman.
Baca Juga: KPAD Goes To School: Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Bogor
Mereka menyediakan sarana bagi Orang Asli Papua agar bisa mendapatkan pendidikan demi pembangunan kesejahteraan Papua," ujar Masykuri dalam pernyataan resmi di Jakarta pada hari Senin.
Namun secara keseluruhan, Papua masih menghadapi masalah rendahnya ketersediaan guru pendidikan dasar dan kekurangan guru di wilayah pedalaman.
Hal ini berdampak pada angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Papua dan Papua Barat yang rendah dari tahun ke tahun.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Bogor Sambut Hangat Studi Lapangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan TNI-AL
Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada tanggal 17 April 2023 telah memerintahkan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyediakan guru melalui Sekolah Tinggi Teologi (STT).
Ketika melakukan kunjungan kerja ke Manokwari pada tanggal 15 Juli 2023, Wapres juga mengumumkan kepada tokoh-tokoh Gereja se-Tanah Papua bahwa pemerintah akan membuka akses bagi STT untuk menyiapkan guru di tanah Papua.
Sebagai langkah lanjutan dari instruksi Wapres tersebut, pertemuan koordinasi diadakan.
Baca Juga: KEMENAG HADIRKAN PENDIDIKAN KHUSUS DISABILITAS
Masykuri menyatakan bahwa pada kenyataannya, aktivis pendidikan dari kalangan gereja dan STT telah melakukan kegiatan mengajar secara sukarela di wilayah pedalaman Papua, meskipun banyak guru ASN yang meninggalkan tugas mereka.
Menurut Masykuri, yang diperlukan sekarang adalah memberikan status dan hak kepada guru melalui pembukaan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Program Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) di STT.