Menegur Seorang Siswa Merokok Zahaman Seorang Guru Di Bengkulu kAlami Nasib Tragis Hingga Di Larikan Ke RS

photo author
- Selasa, 8 Agustus 2023 | 06:05 WIB
Foto terkini Zaharman guru Penjas di SMAN 7 Bengkulu yang mengalami kerusakan mata akibat penganiyaan orang tua siswa (layar tangkap pada video twitter @Riaumakmurcom)
Foto terkini Zaharman guru Penjas di SMAN 7 Bengkulu yang mengalami kerusakan mata akibat penganiyaan orang tua siswa (layar tangkap pada video twitter @Riaumakmurcom)

Catatanfakta.com- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan keprihatinan atas insiden penganiayaan terhadap seorang guru di SMAN 7 Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, pada tanggal 1 Agustus yang menyebabkan korban kehilangan penglihatan.

Putra Asga Elevri, Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, datang ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, untuk melihat kondisi Zaharman (58),

guru olahraga di SMAN 7 Rejang Lebong, yang sedang dirawat di RS AR Bunda. Ia menyatakan datang dengan sengaja untuk melihat keadaan guru yang menjadi korban kekerasan oleh orang tua murid.

Baca Juga: Bursa Efek Indonesia dan Yayasan Bakti Sepak Bola Bersatu untuk Gema Kemajuan Sepakbola Indonesia

"Di saat-saat bersejarah ini, Kemendikbudristek bersiap-siap mempersembahkan babak merdeka belajar ke-25 dengan fokus pada langkah-langkah preventif untuk mengatasi kekerasan di lingkungan sekolah.

Pengumuman istimewa ini akan disampaikan oleh Putra Asga Elevri dengan semangat yang membahana, dan acaranya dijadwalkan untuk menghiasi esok yang penuh harapan."

Dia juga menjelaskan bahwa kedatangannya bersama rombongan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu tidak hanya untuk menyampaikan rasa prihatin, tetapi juga memberikan dukungan moral dan material kepada korban.

Baca Juga: Angklung Indonesia Cetak Sejarah Baru dengan Pecahkan Rekor Dunia 15.110 Peserta

"Saya melihat respon korban sangat luar biasa. Beliau menyatakan akan menyelesaikan masalah ini secepat mungkin. Dia sudah mulai bisa tersenyum dan menerima situasi ini dengan ikhlas," tambahnya.

Wali Murid Ketapel Guru di Bengkulu Menyerahkan Diri
Wali Murid Ketapel Guru di Bengkulu Menyerahkan Diri (Instagram @isrocuey.official)

Meskipun telah menerima kejadian tragis tersebut, Zaharman menyadari bahwa proses hukum harus tetap berjalan, dan dia mempercayakan aparat penegak hukum untuk memberlakukan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap pelaku.

Di hadapan Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, korban mengakui mengalami trauma akibat insiden tersebut.

Baca Juga: BEI dan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia Bersatu untuk Meningkatkan Literasi Pasar Modal

Setelah menjalani perawatan di rumah sakit, dia berencana untuk meminta pindah tugas ke sekolah lain, mengingat dirinya adalah pendatang di wilayah Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, yang berdekatan dengan lokasi sekolah tempat dia mengajar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X