Ruchman juga berharap bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum bagi Puspenma untuk meluncurkan kembali program rekrutmen penerima beasiswa, terutama setelah tidak adanya penerimaan pada tahun 2024.
Baca Juga: Monash University Indonesia Bakal Buka Beasiswa S2-S3, Bisa Belajar sampai Aussie!
"Kami optimis LPDP akan kembali mempercayakan anggaran rekrutmen di tahun mendatang, mengingat pentingnya beasiswa ini bagi dunia pendidikan keagamaan," katanya saat memberikan arahan kepada peserta di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Peserta program ini menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka tidak hanya menjalani tes pemetaan tetapi juga berdiskusi mengenai peluang peningkatan skor bahasa Inggris ke depan.
Puspenma dan IIEF juga merencanakan pelatihan intensif lanjutan, tidak hanya dalam bahasa Inggris tetapi juga bahasa Arab, menggandeng Pusat Pengembangan Bahasa di perguruan tinggi keagamaan negeri.
Baca Juga: 2,844 Pesantren Siap Bersaing Raih Beasiswa Degree 2024
Langkah Kemenag ini dinilai sebagai angin segar bagi pelaku pendidikan di lingkungan keagamaan. Dengan pendekatan sistematis dan berbasis data, program ini diyakini mampu mencetak generasi unggul yang tidak hanya memiliki kompetensi akademik tetapi juga keterampilan bahasa internasional.
Hasil program ini juga diharapkan dapat menjawab kebutuhan calon penerima beasiswa di masa mendatang, sekaligus memberikan sumbangsih besar bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional.