Catatanfakta.com - Pendidikan telah lama dianggap sebagai pilar utama dalam perkembangan masyarakat dan individu.
Namun, pandangan tentang pendidikan tidak selalu berdiri sendiri; ia sering kali dipengaruhi oleh teori-teori sosiologi yang telah diusulkan oleh para ahli di bidang ini.
Teori sosiologi klasik merupakan kerangka berpikir yang memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pendidikan berinteraksi dengan masyarakat dalam konteks historis.
Baca Juga: Pengertian Pendidikan Pancasila: Mengokohkan Karakter Bangsa Melalui Nilai-Nilai Luhur
Berikut ini adalah beberapa pandangan dari para ahli sosiologi klasik tentang pendidikan.
**1. Emile Durkheim**
Emile Durkheim, seorang tokoh sosiologi Perancis pada abad ke-19, percaya bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam membangun solidaritas sosial.
Ia berargumen bahwa pendidikan tidak hanya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membantu mengintegrasikan individu ke dalam struktur sosial yang lebih besar.
Durkheim mengemukakan bahwa pendidikan memiliki kemampuan untuk mentransmisikan nilai-nilai masyarakat dan mempersiapkan generasi muda untuk menjadi anggota produktif dalam masyarakat.
Baca Juga: Pendidikan Non-Formal: Membuka Peluang Baru bagi Pengembangan Pribadi
**2. Karl Marx**
Pandangan Karl Marx terhadap pendidikan didasarkan pada analisisnya tentang struktur kelas sosial dan ekonomi.
Ia melihat pendidikan sebagai alat kontrol yang digunakan oleh kelas dominan untuk mempertahankan ketidaksetaraan sosial.
Marx berpendapat bahwa sistem pendidikan cenderung mempertahankan status quo kapitalis dengan mengajarkan ideologi yang mendukung kelas borjuis.
Artikel Terkait
Puluhan Mahasiswa Manokwari Selatan Demo Tuntut Beasiswa yang Tertunda
SMA Unggulan dari Kota Semarang Masuk dalam Top 3: Daftar 10 SMA Terbaik di Jawa Tengah
MUI Kecamatan Ciawi Gelar Tes dan Wawancara, Jaring Peserta PDU Angkatan Ke-2