CATATAN FAKTA.COM - Dalam melakukan pemasaran pada suatu masyarakat perlu diperhatikan lebih dulu kondisi serta situasinya. Dengan demikian jika membicarakan suatu pasar berarti harus mengerti terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan lingkungan.
Lingkungan disini bukan berarti “alam sekitar yang berada di ruang lingkup kehidupan manusia” namun lingkungan disini bermakna lebih luas.
Berdasarkan hal tersebut pasar memiliki beberapa karaketristik yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik tersebut nantinya bisa diperdalam lagi atas dasar segmentasi yang didasarkan pada aspek geografis (tempat tinggal), demografis (usia jenis kelamin umur, pengeluaran rata-rata perbulan, tempat tinggal, dan lain sebagainya) serta psikografis atau perilaku (kebiasaan konsumen).
Baca Juga: Pemetaan kondisi lingkungan pasar dengan beberapa metode
Perlu kita mengerti lebih dulu mengenai karakteristik pasar itu sendiri sebelum mempertimbangkan konsentrasi pemasaran secara geografis, demografis, dan kebiasaan konsumen, yakni melakukan pengelompokan atau pengklasifikasian atau biasa disebut dengan segmentasi.
Segmentasi ini bisa berdasarkan usia, jenis kelamin, umur, pengeluaran rata-rata perbulan, tempat tinggal, dan lain sebagainya.
Tujuan Pengelompokan ini ialah untuk mengetahui apakah produk atau program yang akan dipasarkan atau diperjualbelikan akan sesuai dengan yang dibutuhkan atau yang diinginkan oleh para konsumen atau target adapter.
Setelah melakukan pengelompokan ini maka produsen akan lebih kreatif dan produktif dalam memilih serta memilah program atau produk apa yang akan diperjualbelikan.
Dengan begitu sosial marketing akan lebih terjangkau dan bisa dipertanggungjawabkan dengan sangat baik. Terlebih daripada apa hasilnya nanti itu sudah sangat jelas akan memberikan hasil/keuntungan yang meningkat dan dipastikan akan stabil karena apa yang diberikan produsen sesuai dengan apa yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen.
Dalam hal ini, produsen harus dapat mengomunikasikan keunikan ataupun kekhasan produk yang ingin disampaikan.
Mengapa demikian? Karena itu adalah orang atau pelaksana utama dalam soial marketing di mana ialah yang berperan agar tujuan pemasaran bisa tercapai.
Pelaksana sosial marketing atau produser ini haruslah orang yang memiliki inisiatif tinggi karna dialah inisiatornya dalam program tersebut, dan harus bisa berperan sebagai juru bicara agar bisa menjalankan program-programnya dengan baik dan dan menarik.
Meskipun pada dasarnya semua pelaksana berperan penting dalam menentukan keberhasilan program pemasaran sosial secara keseluruhan namun tetaplah yang memonitoring itu semua ada pada produsen. Paling tidak seluruh pelaksana terutama produser harus memiliki konsep.
Artikel Terkait
Audi Marissa, Figur Publik dan Pesinetron yang Kompak dalam Mengasuh Anak
ULM Berangkatkan Mahasiswa untuk Mengajar Anak TKI di Malaysia, Wujudkan Program Pendidikan Kemanusiaan
Masa Depan Cerdas Indonesia: Pendidikan Literasi Digital dengan Kolaborasi Multi Pihak
Istilah 7 P dalam Pemasaran Sosial - Producer, Purchaser, Product, Price, Promotion, Place, dan Probing.
Pemetaan kondisi lingkungan pasar dengan beberapa metode