Catatanfakta.com - Indonesia, sebagai negara yang sangat kaya akan kebudayaan, memang memiliki berbagai macam kebudayaan yang hidup berdampingan secara harmonis.
Namun, tidak dipungkiri bahwa masih terdapat permasalahan kebudayaan yang disebabkan oleh etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi.
Melalui artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai bagaimana ketiga konsep tersebut menjadi sumber permasalah kebudayaan di Indonesia.
Baca Juga: Pentingnya Pengamanan Khusus Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pelaksanaan Pemilu
Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang cenderung menilai kelompok budaya lain dengan menggunakan standar budaya sendiri.
Hal ini tentu berpotensi menimbulkan kesalahpahaman, karena setiap budaya memiliki cara pandang yang berbeda terhadap suatu hal.
Etnosentrisme yang berlebihan dapat menyebabkan konflik antarbudaya, karena tidak ada penghargaan yang cukup terhadap perbedaan yang ada.
Contoh etnosentrisme dalam konteks Indonesia bisa dilihat dari perbedaan pandangan tentang pakaian yang dikenakan oleh perempuan muslim.
Misalnya, perdebatan mengenai pemakaian cadar dan pakaian yang lebih tertutup dianggap berlebihan oleh sebagian orang.
Baca Juga: Kesalahpahaman Promotor dan Buah 'Sepasar' yang Menggetarkan Riders Yura Yunita
Prejudis
Prejudis merupakan sikap yang menilai seseorang atau kelompok lain berdasarkan asumsi tanpa memiliki pengetahuan yang cukup mengenai latar belakang mereka.
Artikel Terkait
Suhartoyo Resmi Menjabat Ketua MK 2023-2028
Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta semakin bertambah