Keenam Fasilitas Menarik Kebudayaan: Mengupas Wajah Budaya ala Koentjaraningrat

photo author
- Rabu, 18 Oktober 2023 | 12:35 WIB
Kantor Pelatihan Budaya dan Bahasa (KPBB) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengajak seluruh mahasiswa dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknobiologi, dan Fakultas Hukum angkatan 2023 untuk mengenal budaya di Yogyakarta melalui Program Jogja Istimewa (JOGIST (Ist)
Kantor Pelatihan Budaya dan Bahasa (KPBB) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengajak seluruh mahasiswa dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknobiologi, dan Fakultas Hukum angkatan 2023 untuk mengenal budaya di Yogyakarta melalui Program Jogja Istimewa (JOGIST (Ist)

Misalnya, kita kerap memanfaatkan emotikon seperti ???? untuk menyatakan kebahagiaan atau ???? untuk mengungkapkan kesedihan dalam pesan teks atau media sosial.

Baca Juga: Mahfud MD  Niatnya menjadi Cawapres Bersama Ganjar Pranowo untuk Merealisasikan Visi Indonesia Emas 2045

**3. Kebudayaan sebagai Sistem yang Terintegrasi**

Kebudayaan merupakan sistem yang terintegrasi, di mana perubahan pada satu unsur budaya dapat memberi dampak pada unsur budaya lainnya.

Sebagai contoh, pandemi COVID-19 memaksa siswa dan mahasiswa untuk mengadopsi metode pembelajaran jarak jauh dengan bantuan teknologi.

Ini mengubah cara mereka belajar dan berpartisipasi dalam aktivitas ekstrakurikuler, menggambarkan bagaimana satu elemen budaya dapat memengaruhi elemen lainnya.

Baca Juga: Tanggapan Kaesang Mengenai Isu Bergabungnya Gibran dengan Golkar : Mending Login PSI Mas !!!!

**4. Kebudayaan Mengakomodasi Norma dan Nilai Bersama**

Kebudayaan mencakup seperangkat norma dan nilai yang diikuti bersama oleh anggota masyarakat.

Di Indonesia, praktik-praktik seperti bersalaman atau ucapan seperti "hai" saat jauh bertemu adalah contoh bagaimana budaya mengatur interaksi sosial sehari-hari.

Baca Juga: Kaseang akan Temui Ailangga Hari ini Ada Apa Ya?

**5. Kebudayaan Mendukung Adaptasi Manusia**

Kebudayaan membantu manusia beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka tinggal.

Sebagai contoh, masyarakat di Campaka, Cianjur, Jawa Barat, telah menyesuaikan diri dengan gaya hidup di dataran tinggi dengan cara membangun rumah panggung dan menggantungkan hidup mereka pada hasil pertanian.

Mereka menggunakan kayu untuk menciptakan anyaman yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka di lingkungan pertanian mereka.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: BMP MKDU4109/ILMUSOSIAL BUDAYA DASAR/universitas terbuka

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X