Dalam mengajar, apakah Anda fokus pada kekuatan atau kelemahan anak?

Catatanfakta.com - Dalam mengajar, apakah Anda fokus pada kekuatan atau kelemahan anak? Ini adalah pertanyaan yang mendasar dalam pendekatan pendidikan.

Seringkali, kita dapat menemukan contoh konkret di sekitar kita yang menggambarkan berbagai pendekatan ini.

Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang apakah fokus pada kekuatan atau kelemahan anak adalah pendekatan yang lebih efektif dalam mengajar.

Baca Juga: Rahasia Sukses di Ruang Kelas: 4 Strategi Efektif yang Harus Anda Ketahui

Pengertian Fokus pada Kekuatan Anak:

Fokus pada kekuatan anak adalah pendekatan pendidikan yang menekankan pengembangan dan penguatan bakat, minat, dan potensi unik setiap anak.

Ini berarti mengidentifikasi apa yang mereka lakukan dengan baik dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang dalam bidang ini.

Contoh yang bagus adalah seorang siswa yang sangat mahir dalam seni rupa. Seorang guru yang fokus pada kekuatan anak ini akan memberikan proyek-proyek seni yang menantang dan mendukung pengembangan bakat seni anak tersebut.

Baca Juga: Kelebihan Dan Kelemahan Metodologi Etnografi Apabila Digunakan Sebagai Dasar Penelitian

Pengertian Fokus pada Kelemahan Anak:

Sebaliknya, fokus pada kelemahan anak adalah pendekatan yang menekankan identifikasi dan perbaikan area yang masih lemah dalam pembelajaran anak.

Ini bukan berarti mengabaikan kekuatan mereka, tetapi mencoba untuk mengatasi hambatan dan kesulitan yang mungkin mereka alami.

Sebagai contoh, seorang siswa mungkin mengalami kesulitan dalam memahami matematika. Seorang guru yang fokus pada kelemahan akan memberikan dukungan tambahan dan bimbingan khusus untuk membantu siswa tersebut mengatasi hambatan ini.

Baca Juga: 1.557 Siswa Bersiap Berkompetisi di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2023