Salah satu peserta O2SN, Maria Mindipko, seorang siswi SMA Negeri 3 Merauke, Papua, mengaku bangga karena dapat menyalurkan keahlian renangnya dari tingkat SD, SMP, hingga kini di tingkat nasional saat SMA. Dia berharap pengalamannya dapat menginspirasi adik-adik di Provinsi Papua Selatan.
Baca Juga: Langkah Strategis Redam Potensi Konflik Sosial Keagamaan
Perasaan senang dan bangga juga dirasakan oleh calon atlet berkebutuhan khusus, Muhammad Bintang Ramadhan, dari SLB YPAC Kabupaten Badung, Bali.
Bagi Bintang, partisipasinya dalam O2SN ini adalah peluang untuk memberikan inspirasi kepada siswa-siswi berkebutuhan khusus lainnya, dan dia berharap dapat mendorong semangat dan prestasi di kalangan teman-temannya yang sebaya.
O2SN 2023 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga wadah untuk mengembangkan bakat, semangat juang, dan karakter unggul bagi peserta didik Indonesia.
Dengan semangat kompetisi yang sehat, generasi muda Indonesia diharapkan dapat meraih prestasi gemilang di bidang olahraga, meningkatkan kebugaran fisik, serta membawa nama baik bangsa di kancah internasional.
Artikel Terkait
11 Aplikasi Wajib Mahasiswa untuk Kesuksesan Akademis
Jurusan di ITB yang Tidak Banyak Peminatnya
TENGGO WICAKSONO MERIAHKAN GRAND FINAL BALONKU ADA BANYAK DI Q SQUARE BOGOR