Dukungan Mengalir untuk Agus Suparmanto

CATATANFAKTA.COM -, JAKARTA – Jelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta, bursa calon ketua umum mulai menghangat.

Salah satu nama yang mencuat kuat adalah Agus Suparmanto, mantan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo.

Dukungan terbuka datang dari Ketua DPC PPP Subang, Oom Abdurohman. Menurutnya, Agus memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk membawa PPP bangkit pasca kegagalan Pemilu 2024.

“Beliau punya pengalaman di pemerintahan, kemampuan finansial, jaringan luas, dan dekat dengan kalangan ulama,” kata Oom saat ditemui, Kamis (18/9/2025).

Baca Juga: Majelis PPP Desak Mardiono Tak Maju di Muktamar X, Ini Deretan Alasannya

Rekam Jejak Agus Suparmanto

Agus Suparmanto bukan nama baru dalam politik nasional. Ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2019–2020 di kabinet Presiden Joko Widodo.

Sebelum itu, Agus dikenal sebagai pengusaha sukses dengan jaringan luas, termasuk di kalangan organisasi keagamaan dan pesantren.

Namanya kini dipandang sebagai figur potensial yang dapat menjadi energi baru bagi PPP, terutama setelah partai gagal lolos ke Senayan dalam Pemilu 2024.

Baca Juga: Strategi PPP Pasca Muktamar 2025: Membangun Kembali Kekuatan Politik Islam Moderat

Dukungan dari DPW, Ulama, dan Tokoh Senior

Selain dukungan dari DPC PPP Subang, sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP dikabarkan sudah menyatakan dukungan terhadap Agus.

Tak hanya itu, dukungan juga datang dari kalangan ulama, tokoh senior, bahkan Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) PPP.

Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy, juga disebut memberikan dukungan penuh kepada Agus. Hal ini memperkuat posisinya sebagai salah satu calon terdepan di Muktamar X.

Baca Juga: Jelang Muktamar X PPP 2025: Titik Awal Kebangkitan Partai Ka'bah Menuju Senayan

Tantangan: Figur Eksternal dan Catatan Publik

Meski dukungan deras, jalan Agus menuju kursi ketua umum tidak sepenuhnya mulus. Sebagian pihak menilai, sebagai figur eksternal tanpa proses kaderisasi panjang di PPP, Agus bisa menghadapi resistensi dari kader lama.

Selain itu, catatan publik terkait kebijakan saat menjabat Menteri Perdagangan – terutama polemik impor pangan – masih menjadi sorotan yang bisa dimanfaatkan lawan politiknya.