Namun, meski demikian, beberapa partai koalisi Prabowo-Gibran menuding Partai NasDem beralih dukungan karena kepentingan pribadi. Ada anggapan bahwa Partai NasDem hanya melihat kesempatan untuk mendapatkan posisi dan kekuasaan dalam pemerintahan baru.
Baca Juga: Nicole Shanahan: Pengacara dan Pengusaha Teknologi Silicon Valley yang Terjun ke Dunia Politik
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) juga mengecam putusan Partai NasDem dan menyebutnya sebagai pengkhianat.
Dalam pandangan banyak pihak, pertemuan antarpartai politik ini penting untuk menyatukan semangat demi suksesnya pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Namun, telah menjadi hal yang tidak mungkin untuk memuaskan semua pihak dalam sebuah koalisi politik.
Ada banyak kepentingan dan pandangan yang berbeda, dan konsolidasi antarpartai dalam sebuah koalisi politik tetap dibutuhkan untuk mendukung pemerintahan baru yang stabil dan sukses.