Kebijakan penghentian tampilan grafik di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadi berita populer.
Jubir Tim Nasional Anies-Muhaimin, Billy David, mengkritik keputusan tersebut, menyatakan bahwa hal itu dapat membingungkan masyarakat.
Billy menilai bahwa kebijakan ini berpotensi menimbulkan polemik di tengah tingginya kepedulian masyarakat terhadap hasil pemilihan umum 2024.
"Meski maksudnya meredam kontroversi dalam Sirekap, namun tidak didahului dengan sosialisasi yang baik. KPU jangan terus menerus membuat masyarakat bingung," ungkapnya kepada Kami pada Rabu (6/3/2024).