Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya menjaga pemilu yang damai dan fokus pada program yang ditawarkan.
Ketiga capres menyetujui pesan yang disampaikan oleh Jokowi dan menyatakan komitmen mereka untuk mengutamakan nilai-nilai kebangsaan dan menjaga suasana kondusif sepanjang kontestasi politik.
Mereka sepakat bahwa kerja sama dan saling menghargai merupakan kunci mewujudkan pemilu yang damai dan berintegritas.
Tanggapan publik, pengamat politik, KPU, dan Bawaslu menggambarkan betapa pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan pemilu yang sehat dan demokratis.
Salah satu cara mewujudkan pemilu yang damai adalah melalui penyelenggaraan debat yang konstruktif serta mengedepankan program dan ide yang akan diusung para calon.
Debat Capres sebagai Ajang Kompetisi Gagasan
Dalam rangka memastikan pemilu yang damai, salah satu hal yang perlu diwujudkan adalah penyelenggaraan debat capres yang sehat dan produktif.
Baca Juga: Jalan Tol Getaci Tahap 1 Rampung Akhir 2023 dengan Dana Rp37 Triliun
Debat seharusnya menjadi ajang kompetisi gagasan, bukan saling menyerang atau membahas isu yang tidak relevan.
Capres diharapkan dapat menyampaikan gagasan serta strategi yang mereka miliki untuk menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi Indonesia saat ini.
Pilihan kata dan sikap yang menunjukkan rasa hormat terhadap lawan debat sangat penting untuk menciptakan suasana debat yang kondusif dan mengedepankan substansi.
Baca Juga: Reza Rahadian Buka-bukaan tentang Malam Anugerah FFI 2023 Tanpa MC
Relevansi Program Capres dengan Kebutuhan Rakyat
Selain menjaga suasana pemilu yang damai, capres juga harus memastikan bahwa program yang mereka tawarkan relevan dengan kebutuhan rakyat.