Catatanfakta.com - Jakarta, 15 Oktober 2023 - Delapan pemimpin partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju berkumpul di ruang tamu yang megah di rumah Prabowo Subianto pada Jumat malam (13/10) untuk membahas persiapan menghadapi Pilpres 2024.
Pertemuan tersebut menarik perhatian karena mengungkap sejumlah fakta mengejutkan.
Agenda malam tersebut sangat penting, terutama terkait pencalonan wakil presiden.
Dalam suasana yang penuh antisipasi, para tamu diminta untuk menyerahkan ponsel mereka, menandakan dimulainya pertemuan penting ini.
Pukul 19.00 WIB, Prabowo memulai pertemuan dengan mengingat masa ketika ia bergabung dengan kabinet pada tahun 2019. Para pemimpin partai politik mendengarkan dengan serius.
Ternyata, Prabowo mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi pernah meminta kepadanya pada tahun 2021 untuk melanjutkan kepemimpinannya.
Prabowo juga menyebut upaya Jokowi untuk mendekatkan diri dengan PDIP, tetapi Megaawati Soekarnoputri belum memberikan kesempatan untuk bertemu.
Baca Juga: MK Akan Mengumumkan Hasil Gugatan Usia Capres dan Cawapres pada Hari Senin Ini
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) yang hadir dalam pertemuan membenarkan permintaan Jokowi kepada Prabowo tersebut.
"Intinya, Pak Jokowi meminta Pak Prabowo melanjutkan. Presiden juga ingin menggabungkan Prabowo dengan PDI Perjuangan, karena ini dua kekuatan politik besar. Tapi Pak Prabowo juga bingung kenapa Bu Mega belum mau," ucapnya.
Seiring dengan mendekatnya Pemilu 2024, Prabowo telah menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dengan dukungan partai-partai seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Gelora, Garuda, dan PBB. Namun, calon wakil presiden masih menjadi tanda tanya.
Baca Juga: Pesta Pernikahan dengan Konsep Pasar Sayuran dan Buah-Buahan Viral di Media Sosial
Nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, tampaknya menjadi pertimbangan serius oleh kubu Prabowo sebagai kandidat calon wakil presiden.