Catatanfakta.com -, Pemerintah terus menyiapkan langkah ambisius guna mempercepat laju pertumbuhan ekonomi di era Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu fokus yang kini mencuri perhatian adalah target penurunan bunga kredit ke level 6–8%, sebagaimana ditegaskan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Menurutnya, bunga yang lebih rendah akan memicu peningkatan investasi, ekspansi dunia usaha, serta konsumsi masyarakat.
“Jika suku bunga kredit bisa ditekan di kisaran 6–8%, maka iklim usaha akan jauh lebih kondusif dan peluang pertumbuhan ekonomi semakin besar,” ujar Purbaya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Isu Raffi Ahmad Jadi Menteri: Benarkah Akan Masuk Kabinet?
Arahan Presiden Prabowo
Purbaya menegaskan langkah ini sejalan dengan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto yang ingin menghadirkan percepatan pembangunan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan daya beli masyarakat.
Prabowo sendiri menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya menjadi jargon, tetapi harus diwujudkan melalui kebijakan konkret yang menyentuh sektor riil.
Salah satunya dengan menekan biaya pinjaman agar UMKM hingga korporasi bisa berkembang lebih pesat.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Reshuffle Kabinet Prabowo, Apa Saja yang Terjadi?
Tantangan Penurunan Bunga Kredit
Meski target bunga 6–8% terdengar ideal, realisasinya tidak mudah. Saat ini, rata-rata bunga kredit di Indonesia masih berada di atas 9–10%, terutama di sektor UMKM. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:
-
Risiko inflasi yang dapat menekan ruang penurunan bunga,
-
Stabilitas nilai tukar rupiah,
-
Kesehatan perbankan, agar tetap mampu menjaga profitabilitas dan kualitas kredit.
Namun, Purbaya optimistis dengan sinergi pemerintah, Bank Indonesia, OJK, dan perbankan nasional, target tersebut bisa dicapai secara bertahap.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi Tuntutan 17+8: 'Suara Sebagian Kecil Rakyat'
Kontroversi Viral Belum 24 Jam Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Respon 17+8 Tuntutan Rakyat Menuai Reaksi Netizen