Jakarta,Catatanfakta.com - 24 Januari 2024 - Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, melancarkan tantangan dan mengejutkan dunia investasi dengan mencapai kinerja gemilang dalam waktu singkat.
Dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023 di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Bahlil secara terbuka menyindir kegagalan pejabat sebelumnya, Tom Lembong, tanpa menyebutkan nama secara langsung.
Bahlil mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Tom Lembong tidak mampu mencapai target investasi sebesar Rp 765 triliun pada 2018, hanya mampu merealisasikan investasi Rp 721,30 triliun.
Baca Juga: Vivo Y100 5G: Kecepatan 5G Terjangkau, Harga Ramah Dompet!
Sebaliknya, Bahlil berhasil mencapai target investasi yang lebih tinggi, mencapai Rp 1.418,90 triliun pada tahun 2023, bahkan di tengah badai pandemi Covid-19.
Dalam perbandingan yang tajam, Bahlil menyoroti perbedaan pendidikan antara dirinya yang lulusan Port Numbay dengan pejabat terdahulu yang lulusan Harvard.
Meskipun dihadapkan dengan perbedaan ini, Bahlil mampu melampaui kinerja pejabat sebelumnya dengan mencapai target investasi dan mengeksekusi investasi mangkrak sebesar Rp 558 triliun dalam waktu kurang dari 3 tahun.
Bahlil juga menyinggung warisan investasi mangkrak sebesar Rp 708 triliun yang ditinggalkan oleh pemimpin terdahulu.
Dengan kepiawaiannya, Bahlil berhasil mengeksekusi sebagian besar investasi mangkrak, meskipun beberapa perusahaan mengalami kendala akibat pandemi dan keputusan untuk mundur.
Menteri Investasi ini menutup pernyataannya dengan penuh percaya diri, menyebut dirinya seperti "Hantu" yang mampu menyelesaikan masalah di lapangan, mengandalkan pengalaman dan kemampuan langsung di lapangan.
Baca Juga: POCO F5 dan POCO X5 Pro 5G Resmi Meluncur di Indonesia, Ungkapkan Harga dan Spesifikasinya
Berita ini bukan hanya menggambarkan prestasi luar biasa Bahlil Lahadalia dalam menangani tantangan investasi, tetapi juga memberikan perspektif baru terhadap pendekatan manajemen investasi dibandingkan dengan pejabat sebelumnya, Tom Lembong.
Kesuksesan Bahlil dalam mengeksekusi investasi mangkrak membuktikan bahwa pendidikan tidak selalu menjadi penentu utama kinerja, melainkan kemampuan dan pengalaman di lapangan.
Artikel Terkait
Kejutan Gadget Terbaru! Vivo Y100 5G Ungkap Spesifikasi Mumpuni!
Xiaomi Poco F5 Pro Menggebrak Pasar Smartphone dengan Spesifikasi Canggih