Kontroversi Heboh Debat: Gibran Dituduh Melecehkan Mahfud, Nusron Wahid Angkat Bicara!

photo author
- Rabu, 24 Januari 2024 | 13:07 WIB
Gibran cium tangan Mahfud MD usai debat (press release)
Gibran cium tangan Mahfud MD usai debat (press release)


Catatanfakta.com - Jakarta, Dalam suasana debat yang sengit, Gibran Rakabuming Raka dari tim kampanye Prabowo-Gibran menciptakan kehebohan dengan mencari jawaban dari Mahfud MD, cawapres nomor urut 3.

Namun, Nusron Wahid membela tindakan tersebut, menyebutnya sebagai guyonan komunikasi orang Jawa.

Dalam serangkaian langkah tak terduga, Nusron Wahid, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, menegaskan bahwa tindakan tersebut bukanlah bagian dari strategi yang direncanakan oleh tim kampanye, melainkan semata-mata sebagai wujud dari gaya guyonan komunikasi khas orang Jawa, dengan tujuan meredakan kebekuan agar suasana debat tidak terasa kaku dan monoton, demikian ungkapannya kepada wartawan.

Nusron juga menegaskan bahwa aksi mencari jawaban tersebut bukanlah konsep dari tim TKN, melainkan spontanitas dari Gibran sendiri. "Spontanitas anak muda saja," tambahnya.

Baca Juga: Kim Hyun Joo Menggemparkan Layar Kaca sebagai Pemeran Utama di The Bequeathed Temukan Drakor Lainnya yang Tak Kalah Seru!

Dalam kesimpulan, Nusron secara tegas menyatakan bahwa sikap Gibran tidak bersifat merendahkan Mahfud MD, malahan Gibran menunjukkan penghormatan yang tinggi terhadap cawapres nomor urut 3 tersebut.

"Gibran menghargai sekali Pak Mahfud, terbukti dengan permintaan maafnya sebelum debat berakhir dan sikap hormatnya setelah debat, bahkan dengan sungkem dan cium tangan. Bagaimana mungkin ada melecehkan jika sudah ada tindakan hormat seperti itu setelah debat?" tutupnya.

Dalam debat sebelumnya, Gibran menciptakan kejutan dengan gestur mencari jawaban dari Mahfud MD.

Baca Juga: Misteri Kehidupan dan Kematian Terkuak di Drakor Horor Terbaru Netflix: The Bequeathed

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud, saya nyari-nyari di mana ini jawabannya, kok enggak nemu jawabannya," ujar Gibran. Namun, Mahfud merespons dengan menyebut tindakan tersebut ngawur dan tidak layak dijawab.

Kontroversi ini menjadi sorotan publik, memicu perdebatan mengenai taktik politik dan etika dalam kampanye.

Bagaimana pandangan Anda terkait insiden ini? Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar!

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X