Fadli Zon Berbicara Tentang 'Garis Tangan' yang Terkait dengan Gibran Rakabuming Raka dan Pemilu 2024

Catatanfakta.com - Jakarta, 3 November 2023 - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, belakangan ini menjadi pusat perhatian di media sosial setelah mengungkapkan pandangannya mengenai peran Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan umum yang akan datang.

Fadli mengutarakan pemikirannya melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (31/10/2023), meskipun tidak merinci pertanyaan apa yang diterimanya.

Fadli menjelaskan bahwa beberapa temannya telah menanyakannya seputar Gibran Rakabuming Raka, yang kini merupakan calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto.

Baca Juga: Perwujudan Multikulturalisme dalam Era Globalisasi di Indonesia

Dalam responsnya, Fadli Zon mengulas konsep "garis tangan" yang, menurutnya, memegang peran penting dalam menentukan nasib seorang pemimpin.

"Saya ditanya oleh kawan-kawan mengenai @gibran_tweet," cuit Fadli melalui akun Twitternya.

Fadli Zon lantas berbicara mengenai keyakinannya pada nasib dan campur tangan Tuhan dalam menentukan masa depan seorang pemimpin.

Baca Juga: Aliran Dana Rp 1,1 Triliun Terungkap dalam Kasus TPPU Panji Gumilang

Menurutnya, seorang pemimpin pada akhirnya dipengaruhi oleh garis tangan dan kehendak Tuhan, di samping usaha yang telah mereka lakukan.

"Saya menyampaikan secara sederhana, ini adalah tentang garis tangan. Sejak dulu pemimpin itu pada akhirnya berkaitan dengan garis tangan dan campur tangan Tuhan, selain tentu saja usaha yang dilakukan," ungkap Fadli.

Fadli Zon juga menyatakan harapannya agar Prabowo Subianto akan meraih kemenangan dalam pemilihan presiden 2024. Ia berdoa agar Prabowo memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia.

Baca Juga: Contoh Konkret Multikulturalisme dalam Era Globalisasi

"Insya Allah, kali ini Bapak @prabowo akan meraih dukungan rakyat. Politik adalah seni yang memungkinkan," imbuhnya.

Pernyataan Fadli Zon dengan cepat menjadi viral di media sosial, di mana banyak warganet memberikan komentar dan pendapat mereka mengenai pandangan tersebut.