SERUNYA POLITIK BACAPRES MULAI TUAI JANJI HIINGGA 5 MILIAR PERDESA

CATATANFAKTA.COM- Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan memberikan tanggapan terhadap janji yang diungkapkan oleh bakal calon pasangannya, Muhaimin Iskandar,

Atau yang akrab disapa Cak Imin, yang berjanji untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk setiap desa jika berhasil memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies menganggap bahwa janji tersebut merupakan sebuah niat baik yang dipersembahkan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam upaya untuk mengembangkan desa.

Baca Juga: Mengukir Sejarah: Mahasiswa Sebagai Garda Terdepan Implementasi Nilai Pancasila

"Komitmen kami adalah untuk menyediakan peluang yang adil, didasarkan pada niat baik yang kuat dan rencana positif PKB untuk kemajuan desa-desa kita," kata Anies dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, pada hari Senin (11/9/2023).

Anies juga menyatakan bahwa janji tersebut mencerminkan tekadnya bersama Cak Imin untuk mencegah keterbelakangan desa-desa.

Sebaliknya, Anies dan Cak Imin berharap agar setiap desa memiliki peluang yang sama dalam mengakses sumber daya dan dukungan yang diperlukan.

Baca Juga: Mengungkap Keberhasilan Pendidikan Melalui Teori Perencanaan, Pengontrolan, Penyusunan Organisasi,Kepemimpinan

Anies telah menyatakan komitmennya untuk mencegah kemunduran desa-desa dan memastikan bahwa manfaat dari alokasi besar APBN dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin warga Indonesia.

Hal ini muncul setelah Cak Imin berjanji untuk meningkatkan alokasi dana desa menjadi Rp 5 miliar per desa jika ia dan Anies terpilih dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, saat ini setiap desa hanya menerima dana sebesar Rp 2 miliar, dan janji tersebut disampaikannya dalam pidato politik di Pondok Pesantren Al Aqobah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 10 September 2023.

Baca Juga: Dinamika Ekonomi Mikro dan Makro: Menjelajahi Peran Mereka dalam Pertumbuhan Ekonomi

Cak Imin juga menegaskan bahwa jika terpilih, mereka berharap mengubah pengelolaan aset dan kekayaan negara secara signifikan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,

dengan target pendapatan Rp 2 miliar pada tahun 2023, dan berkomitmen untuk memastikan setiap desa di seluruh negeri memiliki kesempatan untuk menerima hingga Rp 5 miliar pada tahun 2024.