April: 2,64 juta ton
Juli: 0,22 juta ton
Agustus: 0,48 juta ton
September: 0,56 juta ton
Artinya, stok tambahan dari panen tidak sebanyak sebelumnya sehingga kompetisi pembelian gabah makin ketat.
Baca Juga: Prabowo: Pengamat Seolah Lebih Tahu dari Saya — Spekulasi Reshuffle Dinilai Buat Gaduh
Masalah Utama: HET Tidak Sinkron dengan HPP Gabah
Menurut Khudori, HET beras seharusnya menyesuaikan dengan kenaikan Harga Pokok Pembelian (HPP) gabah. Jika tidak, penggilingan akan sulit berproduksi karena margin tipis atau bahkan rugi.
Rekomendasi Khudori untuk Pemerintah
-
Relaksasi aturan distribusi SPHP, tanpa mengurangi pengawasan.
-
Stop kebijakan serap semua gabah. Fokus Bulog sebaiknya menyalurkan stok 4 juta ton beras yang ada di gudang.
-
Kurangi campur tangan Satgas Pangan dalam pasar beras, karena bisa menimbulkan ketidakpastian. Pengawasan cukup dilakukan oleh Ditjen Perlindungan Konsumen Kemendag dan Bapanas.
Artikel Terkait
Harga Beras Mulai Turun, Pemerintah Siapkan 1,3 Juta Ton untuk Operasi Pasar hingga Akhir 2025
Mendikdasmen Dorong SMA dan SMK Aceh Terapkan Smart Classroom untuk Pendidikan Digital