Harga Beras Berangsur Turun
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan kabar positif terkait perkembangan harga beras di Indonesia.
Menurutnya, harga beras yang sempat melonjak kini berangsur turun, seiring langkah pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan dan distribusi pangan.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Tak Akan Reshuffle, Benarkah Kabinet Sudah Solid dan Kompak?
Operasi Pasar Hingga Akhir 2025
Untuk memastikan stabilitas harga, pemerintah menyiapkan 1,3 juta ton beras yang akan digelontorkan melalui operasi pasar.
Program ini akan berlangsung hingga Desember 2025, menyasar berbagai daerah agar masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Penjualan Eceran Diprediksi Lesu September, Baru Melonjak di Akhir Tahun
“Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas pangan. Operasi pasar akan terus dilakukan sampai akhir tahun,” ujar Amran di Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Stok Beras Nasional Aman
Selain itu, Amran juga memastikan bahwa cadangan beras nasional berada pada kondisi aman. Saat ini stok mencapai 3,9 juta ton, jumlah yang dinilai cukup untuk menopang kebutuhan konsumsi dalam negeri hingga akhir tahun.
Langkah ini sekaligus menjadi upaya pemerintah dalam mengantisipasi potensi gejolak harga akibat faktor cuaca maupun dinamika global.
Baca Juga: Rupiah Terjun Bebas Usai Demo Berdarah: Benarkah Politik Lebih Berpengaruh dari Ekonomi?
Fokus Jaga Stabilitas Pangan
Dengan adanya cadangan yang memadai dan program operasi pasar yang berkelanjutan, pemerintah optimistis harga beras dapat terkendali, sehingga inflasi pangan bisa ditekan.
“Stabilisasi harga beras menjadi prioritas, agar masyarakat tetap bisa mengakses pangan pokok dengan harga yang wajar,” tutup Amran.
Artikel Terkait
Massa Geruduk DPR! Teriakkan Nama Uya Kuya, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni: Mana Janji Puan?
Uya Kuya Akhirnya Minta Maaf soal Aksi Joget DPR: 'Saya Tak Ada Maksud Menyakiti Rakyat'