Narkoba Sebagai Pereda Nyeri: Mitos dan Fakta

photo author
- Sabtu, 26 Agustus 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi photo: narkoba  (pixabay)
Ilustrasi photo: narkoba (pixabay)

Risiko dan Dampak pada Kesehatan

Penggunaan heroin sangatlah berisiko. Efek samping yang mungkin terjadi meliputi penurunan atau bahkan henti napas, kebingungan mental, mual, serta risiko overdosis yang dapat berakibat fatal.

Selain itu, terdapat potensi ketergantungan fisik dan psikologis yang serius bagi pengguna heroin.

Oleh karena itu, menggunakannya sebagai pereda nyeri sangatlah tidak direkomendasikan.

Baca Juga: Heboh.. Satpam Sekolah Di Cilandak Terlibat Peredaran Narkoba!

Alternatif Medis: Morfin

Dalam dunia medis, morfin merupakan alternatif yang lebih aman dan terkendali sebagai pereda nyeri.

Morfin juga berasal dari bunga opium poppy dan telah digunakan dalam ranah medis selama bertahun-tahun.

Dalam penggunaannya yang diawasi oleh tenaga medis profesional, morfin dapat membantu mengurangi rasa nyeri pasien tanpa membawa risiko ketergantungan seberat heroin.

Baca Juga: Forkopimda Bersama Kesbangpol Kab Bogor di SMKN 1 Gunung Sindur, Ciptakan Generasi Berkarakter & Anti Narkoba

Kesimpulan

Meskipun heroin memiliki kemampuan meredakan nyeri, penggunaannya dalam konteks medis tidaklah layak atau aman.

Risiko kesehatan dan potensi ketergantungan yang tinggi jauh lebih besar daripada manfaatnya sebagai pereda nyeri.

Sebagai alternatif yang lebih bijak, disarankan untuk memilih opsi pengobatan yang terbukti efektif dan aman, seperti penggunaan morfin di bawah pengawasan tenaga medis yang kompeten.

Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Bandar Narkoba yang Beraksi di Kampung Boncos, Barang Bukti Berhasil Disita!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X