Pada Mei 2023, jumlah balita yang mengalami stunting di Surabaya turun menjadi 712 dari sebelumnya 923.
Pemerintah Kota Surabaya juga melibatkan sekitar 45.000 Kader Surabaya Hebat (KSH) dalam upaya gotong-royong untuk mencegah dan menangani stunting.
Prestasi Surabaya dalam menurunkan angka stunting menjadi 4,8% adalah pencapaian luar biasa yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah serupa.
Upaya sungguh-sungguh dan pendekatan yang sesuai telah memberikan hasil positif dalam melindungi kesehatan generasi mendatang.
Artikel Terkait
Evakuasi Penumpang KA Argo Semeru dengan Kereta Bandara YIA Setelah Kecelakaan di Jalur Rel Sentolo
Aksi Pahlawan Penumpang KA Argo Semeru Selamatkan Sesama dari Dekatnya Tabrakan KA Argo Wilis
Kecelakaan Kereta Api Heboh di Sentolo, Kulon Progo!