Dalam Operasi Patuh Jaya 2023, pihak berwenang berhasil melakukan penindakan terhadap 18.536 pelanggar lalin

CATATANFAKTA.COM - Pada pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2023 yang berlangsung selama 14 hari, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menindak 18.536 pengendara yang mayoritas melanggar aturan dengan melawan arus.

Selain itu, 35.509 pengendara juga menerima sanksi teguran selama operasi yang berlangsung dari 10 hingga 23 Juli 2023.

"Jumlah pengendara yang ditilang karena melanggar ada 18.536," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dalam keterangannya di Jakarta, pada hari Selasa.

Baca Juga: POLISI DALAMI PERAMPASAN MOBIL PETUGAS DI TOL BECAK KAYU

Dari total 18.536 tilang tersebut, 8.683 pelanggaran ditindak menggunakan sistem tilang elektronik atau ETLE Mobile dan statis, sementara 9.853 pelanggaran lainnya ditilang secara manual oleh petugas.

Mayoritas dari pelanggaran tersebut adalah kendaraan roda dua yang melawan arus, dengan jumlah sebanyak 5.473 pengendara.

Selain itu, ada 5.324 pelanggaran bagi pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm SNI, serta 3.281 pelanggaran oleh pengendara roda empat yang tidak menggunakan sabuk pengaman.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Siklon dan Badai Mengintai! Cuaca Ekstrim Ancam Indonesia hingga Akhir Juli

Operasi ini juga menangkap 2.975 pelanggaran oleh pengendara roda empat yang melanggar marka atau bahu jalan.

Selama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2023, petugas menyita sejumlah barang bukti, termasuk 5.374 SIM, 4.455 STNK, 24 unit kendaraan bermotor, dan 8.683 bukti elektronik.

Secara keseluruhan, jumlah tilang dan teguran pada Operasi Patuh Jaya 2023 mencapai 54.045 pengendara, meningkat 21.774 dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Penampilan Menarik Artis Terkenal Bobby Joseph Saat Tampil Menggunakan Baju Tahanan Untuk Kali Kedua!

"Operasi Patuh Jaya 2022 mencatat total 32.271 tilang dan peneguran, namun di tahun 2023 meningkat 21.774 menjadi 54.045," jelas Trunoyudo.

Selama operasi ini berlangsung, terjadi 221 kasus kecelakaan lalu lintas dengan rincian 21 korban meninggal dunia, 33 korban luka berat, 241 korban luka ringan, dan kerugian material senilai Rp315.450.000.