Ngaku Seorang Ustadz, Pria ini berhasil melakukan aksi penipuan terhadap korban di Jakarta Selatan

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 10:10 WIB
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan pers. (PMJ NEWS)
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memberikan keterangan pers. (PMJ NEWS)


catatanfakta.com - Seorang wanita berinsial EV menjadi korban penipuan pria yang mengaku sebagai seorang ustadz dan bisa membaca masa depan. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Pihak kepolisian telah mengetahui bahwa pelaku berinsial ED alias Aby dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut.

Kasus penipuan yang terjadi pada Kamis (23/5/2024) malam itu menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih berhati-hati saat berkendara.

Baca Juga: Polisi Minta Warganet Waspada Terhadap Modus Penipuan di Medsos

Modus operandi yang dilakukan pelaku, meminta korban menghentikan laju kendaraannya, kemudian menanyakan alamat perusahaan, dan memanfaatkan ketakutan dan kepercayaan korban.

Teman pelaku datang kemudian meyakinkan korban bahwa pelaku adalah seorang ustadz sakti yang bisa membaca masa depan.

Pelaku memberikan batu keberuntungan, dengan syarat handphone korban harus diserahkan. Batu keberuntungan yang diberikan akan membawa kesuksesan jika dibawa ke mushola terdekat dan batunya bergetar.

Baca Juga: Waspada ... Ini Dia 7 Jenis Penipuan WhatsApp yang Sering Muncul

Meski kasus ini terasa ajaib dan fantastis, namun pelaku memang bukan orang yang baru dalam dunia kriminal. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pelaku merupakan seorang residivis kasus pencurian motor pada tahun 2021 silam.

Bersama teman-temannya, pelaku pernah ditangkap oleh Unit 3 Ranmor Polres Metro Jakarta Selatan pada tahun 2021, dan berkas kasus tersebut sudah P21.

Saat ini, polisi masih berusaha menangkap pelaku. Mereka telah menyebarkan foto pelaku dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mudah terperdaya oleh modus dan tipuan yang dilakukan residivis seperti pelaku.

Baca Juga: 30 Mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari Jadi Korban Penipuan Magang ke Jerman

Bagi korban penipuan seperti EV, situasi seperti ini adalah kenangan yang tidak menyenangkan. Selain materi yang hilang, korban juga mengalami ketakutan, bahkan mungkin trauma.

Kejadian seperti ini tidak hanya merugikan korban secara materi, tetapi juga membuat korban mengalami kerugian dari segi mental dan emosional. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus memperhatikan lingkungan sekitar dan meningkatkan kewaspadaan saat berkendara atau beraktivitas di luar rumah.

Sisa hari-hari di masa pandemi, membuat banyak orang merasa cemas dan gelisah. Kondisi ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: PMJnews

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X