Catatanfakta.com - Mahkamah Konstitusi, lembaga yang menjaga stabilitas dan integritas konstitusi, menghadapi kritik atas keputusan kontroversial mereka dari berbagai pihak.
Rocky Gerung menyoroti pentingnya etika dalam pengambilan keputusan hukum, serta mengkritik ketidakjelasan dalam keputusan MK.
Menurut Rocky, kritik yang diajukan Jimly Ashiddiqie, meskipun sah dalam konteks demokrasi, perlu mengkaji lebih dalam keberadaan aspek etika dan moral dalam keputusan MK.
Baca Juga: Ketua MK Dicopot, TKN Prabowo-Gibran Optimis Tak Terpengaruh
Selain kontroversi hukum, keputusan tersebut juga memiliki dampak politik yang signifikan terkait kredibilitas Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
Dengan kritik yang muncul terhadap keputusan MK, proses pemilihan presiden menjadi semakin kompleks dan diperdebatkan.
Baca Juga: Pencopotan Anwar Usman sebagai Ketua MK: Kontroversi dan Dampak Terhadap Pemilu
Rocky Gerung menekankan pentingnya prinsip-prinsip etika dan moral yang harus dijunjung tinggi dalam pengambilan keputusan hukum untuk menciptakan keadilan yang adil di masyarakat.
Artikel Terkait
Putusan MK Soal Batas Usia Capres/Cawapres dan Dampaknya pada Demokrasi Indonesia
Gerindra: MKMK Tak Akan Batalkan Putusan MK Terkait Batas Usia Capres-Cawapres
Hakim MK Dalam Pelanggaran Etik: Keputusan MKMK Menanti Hari Ini
Anwar Usman Diberhentikan dari Ketua MK: Pelanggaran Berat yang Mengguncang Mahkamah Konstitusi
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman Siap Terima Konsekuensi Jika Terbukti Melanggar Kode Etik