edukasi

Mengenal Makna Isra' Mi'raj

Jumat, 17 Februari 2023 | 17:36 WIB
Isra Miraj, perjalanan Nabi MUhammad SAW dari Mekah ke ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem, kemudian ke Sidratul Muntaha di langit ke tujuh. (Islam.co)

Catatanfakta.com - Isra Miraj merupakan 2 ekspedisi yang dicoba oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam.

Peristiwa ini ialah salah satu peristiwa berarti untuk umat Islam. Karena, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW menemukan perintah buat menunaikan salat 5 waktu satu hari tadi malam.

Isra Miraj terjalin pada periode akhir kenabian di Makkah, saat sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. 

Baca Juga: PENUH HARU !!! Dengar Pesan Ibunda Yosua pada Richard Eliezer, Rynecke Ikut Menangis

Isra Mi’ raj ialah ekspedisi suci, serta bukan semata- mata ekspedisi“ wisata” biasa untuk Rasul. Peristiwa ini jadi ekspedisi memiliki sekalian titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

John Renerd dalam novel” In the Footsteps of Muhammad: Understanding the Islamic Experience,” semacam sempat dilansir Azyumardi Azra, berkata kalau Isra Mi’ raj merupakan satu dari 3 ekspedisi terutama dalam sejarah hidup Rasulullah SAW, tidak hanya ekspedisi hijrah serta Haji Wada.

Isra Mi’ raj, baginya, betul- betul ialah ekspedisi heroik dalam menempuh kesempurnaan dunia spiritual.

Baca Juga: KAYES GADIS CANTIK E- SPORT

Bila ekspedisi hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 Meter jadi permulaan dari sejarah kalangan Muslimin, ataupun ekspedisi Haji Wada yang menandai kemampuan kalangan Muslimin atas kota suci Mekah, hingga Isra Mi’ raj jadi puncak ekspedisi seseorang hamba( al- abd) mengarah si pencipta( al- Khalik).

Isra Mi’ raj merupakan ekspedisi mengarah kesempurnaan ruhani( insan kamil). Sehingga, ekspedisi ini bagi para sufi, merupakan ekspedisi meninggalkan bumi yang rendah mengarah langit yang besar.

Inilah ekspedisi yang amat didambakan tiap pengamal tasawuf. Sebaliknya bagi Dokter Jalaluddin Rakhmat, salah satu momen berarti dari peristiwa Isra Mi’ raj ialah kala Rasulullah SAW“ bertemu” dengan Allah SWT.

Baca Juga: India dan Multi-Alignment: Memiliki Kue dan Memakannya Juga

Kala itu, dengan penuh hormat Rasul mengatakan,“ Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah”;“ Seluruh penghormatan, kemuliaan, serta keagungan cumalah kepunyaan Allah saja”. Allah SWT juga berfirman,“ Assalamu’ alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

Tidak hanya itu, Seyyed Hossein Nasr dalam novel‘ Muhammad Pacar Allah’( 1993) mengatakan kalau pengalaman ruhani yang dirasakan Rasulullah SAW dikala Mi’ raj mencerminkan hakikat spiritual dari salat yang dijalankan umat Islam tiap hari.

Halaman:

Tags

Terkini