edukasi

Memanfaatkan Permainan di Taman Bermain Untuk Belajar Menyenangkan

Senin, 14 Agustus 2023 | 18:00 WIB
Ilustrasi: Pemanfaat pembelajaran di luar sekolah

Langkah pertama adalah menggantikan permainan sepak bola yang kompetitif dengan aktivitas lebih inklusif di taman bermain.

Baca Juga: Indonesia Mencuri Perhatian dalam Peringkat Status Guru Global

Kami memulainya dengan berdiskusi bersama murid tentang penggunaan area bermain ini. Apakah mereka bisa bermain dengan tongkat? Apakah bermain dengan air dan lumpur diperbolehkan? Apakah aman berjalan di atas batang kayu?

Waktu berlalu, melalui dukungan staf yang memahami permainan bebas di alam terbuka, banyak hal berubah.

Guru merespons minat murid dengan baik. Ketika kantin dipindahkan, terbentuklah "Toko Alat Olahraga", dikelola oleh murid dan untuk murid. Mereka meminjam peralatan seperti bola, stik olahraga, kapur, dan tali lompat. Toko ini mirip perpustakaan, dengan peminjaman dicatat dengan baik.

Baca Juga: Menghubungkan Bahasa dan Matematika: Membuka Jendela Integrasi Antar Kurikulum

Ini membawa perubahan positif; permainan murid menjadi lebih kolaboratif dan menyenangkan daripada kompetitif. Komunitas belajar profesional (PLC) dibentuk dengan anggota staf lebih luas yang tertarik untuk mengamati permainan murid, melaporkan minat dan karakteristik fisik murid.

Staf bertugas memfasilitasi dan meningkatkan pengalaman pembelajaran dari permainan yang dipimpin oleh murid.

Observasi oleh PLC memberikan masukan bagi sekolah dalam membeli peralatan kreatif, seperti truk mainan, ban bekas, dan peralatan bangunan lainnya yang dapat dipinjam murid. Panci dan wajan bekas juga populer.

Baca Juga: Inovasi Pendekatan Belajar yang Personal

Sekolah merespons kebutuhan murid dan memberikan pilihan. Aktivitas kreatif dan kolaboratif murid meningkat saat istirahat. Misalnya, banyak murid mengembangkan "The Hill", model tambang yang rumit.

Tetapi bagaimana dengan permainan yang biasanya lebih disukai murid yang lebih muda? Bagaimana agar kolaborasi melintasi kelas berbeda bisa terjadi? Kita harus terus mengamati minat murid, bukan hanya mengasumsikan.

Beberapa permainan semacam itu terus difasilitasi bahkan ketika murid naik kelas. Observasi mengenai bagaimana barang dan peralatan bermain digunakan adalah hal penting.

Baca Juga: Meningkatkan Pembelajaran Aktif Secara Fisik untuk Siswa

Kami menyediakan ban dan truk kerikil, mengharap murid akan membangun ngarai. Namun, mereka berubah dengan kreatif, menyesuaikan permainan sesuai kebutuhan mereka. Pembelajaran berarti kita harus terbuka dan selalu belajar, kadang-kadang dari ahli sejati dalam hal ini - anak-anak.

Halaman:

Tags

Terkini