Program ITL telah berjalan sukses selama beberapa tahun, dengan kelompok ITL yang terdiri dari guru Indonesia dan asisten pengajar. Mereka bertemu setiap minggu untuk berbagi, mengembangkan, dan mempersiapkan materi pengembangan profesi. Di akhir setiap periode pembelajaran, mereka melakukan survei untuk mengumpulkan masukan dari rekan sejawat.
Pada tahun 2018, ITL mengadakan lokakarya bagi guru-guru lokal, menunjukkan komitmen mereka untuk membantu komunitas pendidik di sekitar. Program ini tidak memerlukan pendanaan khusus, dan dukungan dana diberikan oleh yayasan dan pemerintah.
Para guru dan asisten pengajar di CCS memiliki target tahunan, dan ITL membantu mereka mencapai target tersebut.
Seluruh proses dilakukan melalui pendekatan praktik langsung, memastikan peserta benar-benar menerapkan strategi dan keterampilan yang diperoleh. Pemantauan berkala juga dilakukan, dan umpan balik menjadi bagian penting dari perkembangan mereka.
Melalui program ini, guru dan asisten pengajar di CCS merasa dihargai dan diakui. Keterampilan yang diperoleh memberi dampak positif pada kemampuan literasi dan berhitung siswa.
Baca Juga: Inovasi Pendekatan Belajar yang Personal
Asisten pengajar juga lebih diandalkan dalam kelas, bukan hanya dalam fungsi administratif. Selain itu, komunitas di CCS pun lebih menghargai peran asisten pengajar.
Program ITL telah memberikan dampak positif besar dan diharapkan akan terus berlanjut dalam tahun-tahun mendatang. Dengan pemberdayaan staf Indonesia, CCS menjadi lingkungan yang penuh perubahan positif untuk semua orang di dalamnya.