Program Rekoleksi diselenggarakan oleh guru bimbingan, guru agama, dan staf asrama.
Tujuannya adalah membantu siswa memperbarui motivasi melalui diskusi dan wawasan inspiratif dari fasilitator, guru, alumni, serta sesama siswa tentang pengalaman menyelesaikan sekolah menengah dengan sukses, mengatasi kesulitan, dan mempersiapkan diri untuk universitas.
Sebelumnya, Program Rekoleksi biasanya dilakukan di Rumah Retret Alamanda Retreat yang dimiliki oleh Bpk. Ronald Korompis, di gunung Mahawu yang berjarak beberapa kilometer dari sekolah. Namun, karena pandemi COVID-19, rekoleksi terakhir dilaksanakan di sekolah.
Kegiatan terbagi dalam dua kategori: kegiatan spiritual, seperti ibadah, bernyanyi, berdoa bersama, pengajaran Alkitab, berbagi pengalaman iman, serta refleksi dan rekonsiliasi diri melalui pemujaan Sakramen Kudus dan Doa Syukur Agung; serta pembentukan karakter dan hubungan dengan komunitas melalui permainan, diskusi, dan refleksi. Siswa dibagi menjadi 10 kelompok.
Baca Juga: Mengubah Wawasan tentang Pendidikan: Keuntungan Program Observasi dan Pembinaan Guru di Sekolah
Mereka diminta membuat lagu grup dan pertunjukan sederhana, lalu setiap kelompok pergi ke stasiun permainan dengan mata tertutup.
Dengan bantuan teman di barisan depan, mereka mencapai stasiun permainan. Terdapat 10 stasiun dengan permainan atau kuis, di mana setiap kelompok berusaha mengumpulkan poin, dan yang mendapatkan poin tertinggi menjadi pemenang.
Fasilitator menyajikan permainan yang menyenangkan, seperti permainan berebut kursi. Murid-murid bermain dalam 2 kelompok, berputar di sekeliling kursi saat musik bermain, dan berusaha untuk mendapatkan kursi saat musik berhenti.
Baca Juga: Guru Hebat: Mengasah Potensi Maksimal Siswa
Setelah permainan, fasilitator mendorong diskusi kelompok mengenai nilai-nilai yang mereka pelajari. Biasanya, siswa menyebutkan kerjasama, kedisiplinan, ketangguhan, dan persahabatan sebagai hasil dari kegiatan tersebut.
Dari 103 siswa yang mengikuti Rekoleksi terakhir, separuh dari mereka mengisi survei pasca-kegiatan.
Sebagian besar siswa memberi nilai empat bintang, menunjukkan bahwa Program Rekoleksi bermanfaat bagi mereka. Setelah program ini, siswa kembali ke rutinitas sekolah dengan semangat dan motivasi baru, bersedia memberikan yang terbaik untuk menyelesaikan sekolah. Pada 5 Mei 2022, semua siswa ini berhasil lulus dari sekolah menengah, sebuah berita yang membanggakan.