Catatanfakta.com - SMA Lokon St. Nikolaus Tomohon merupakan sebuah sekolah asrama swasta yang didirikan oleh Ronald Korompis dan Mary Wewengkang di Tomohon, Sulawesi Utara, Indonesia.
Dengan populasi 344 siswa yang semuanya tinggal di asrama sekolah, mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan budaya dan kebiasaan unik masing-masing.
Kurikulum yang diterapkan adalah K-13 nasional yang dikombinasikan dengan "Life Based Curriculum" yang dikembangkan oleh sekolah. Moto sekolah ini adalah Veritas, Virtus, dan Fides, yang berarti Kebenaran, Kebajikan, dan Keyakinan.
Baca Juga: Permainan yang Mendidik: Menggali Kerangka Baru untuk Belajar Sambil Bermain
Pengembangan karakter menjadi fokus utama di SMA Lokon. Tinggal di asrama memberikan tantangan bagi para siswa.
Mereka harus beradaptasi dengan berbagai rutinitas, seperti bangun pagi jam 4.30, merapikan kamar, belajar di sekolah dari pukul 6.45 pagi hingga 3 sore, dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikuler hingga pukul 5 sore, dan belajar mandiri dari pukul 5.30 hingga 7 malam di ruang belajar asrama.
Ini berlangsung dari Senin hingga Jumat, dengan hanya bisa pulang dua kali dalam sebulan saat akhir minggu atau libur sekolah.
Siswa-siswa melewati proses kompleks di setiap tingkat tahun ajaran.
Artikel ini akan fokus pada siswa Kelas 12, yang berada di tahun terakhir sekolah dan harus memastikan lulus dalam asesmen akhir sekolah, memilih jurusan di universitas, serta menyelesaikan proses pendaftaran dan ujian masuk.
Mereka juga harus menghadapi tantangan, seperti mengambil keputusan berikutnya setelah menyelesaikan sekolah menengah, yang sering kali berbeda pendapat dengan orang tua.
Baca Juga: Pro Kontra Telepon Genggam sebagai Alat Pembelajaran: Apa Kata Penelitian?
Kondisi semacam ini menciptakan tekanan bagi para siswa. Banyak di antara mereka merasa bosan, stres, bingung, dan membutuhkan bimbingan serta penyegaran. Inilah yang memotivasi penyelenggaraan Program Rekoleksi.
Program ini telah menjadi acara tahunan yang diberikan kepada siswa Kelas 12 sebelum menghadapi ujian akhir.