edukasi

Arti Sesungguhnya Sumpah Pemuda, Tonggak Persatuan Bangsa Indonesia

Selasa, 28 Oktober 2025 | 17:54 WIB
Logo Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 tahun 2025 yang diluncurkan Kementerian Pemuda dan Olahraga. ((Kemenpora RI))

Jakarta, 28 Oktober 2025 – Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati momentum bersejarah lahirnya Sumpah Pemuda, sebuah ikrar yang menjadi simbol persatuan dan semangat nasionalisme generasi muda Indonesia.

Sumpah Pemuda lahir dari hasil Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia (kini Jakarta).

Kongres tersebut digagas oleh organisasi Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) dengan tujuan menyatukan visi dan semangat para pemuda dari berbagai daerah, suku, dan agama untuk memperkuat persatuan nasional.

Baca Juga: Kuasa Hukum Bantah Nadiem Perintahkan Pengadaan Chromebook, Soroti Klaim Kerugian Rp198 Miliar

Latar Belakang

Pada masa penjajahan Belanda, muncul kesadaran di kalangan pemuda terpelajar akan pentingnya persatuan nasional dalam perjuangan menuju kemerdekaan.

Upaya awal diwujudkan melalui Kongres Pemuda I tahun 1926, namun pertemuan tersebut belum menghasilkan kesepakatan yang kokoh.

Dua tahun kemudian, PPPI menginisiasi Kongres Pemuda II dengan semangat baru untuk memperkuat rasa kebangsaan dan solidaritas antarorganisasi pemuda di seluruh Nusantara.

Baca Juga: PGRI Kabupaten Bogor Periode 2025-2030 Dilantik, FKDT Kab. Bogor Beri Dukungan Penuh

Proses dan Pelaksanaan

Kongres Pemuda II berlangsung di tiga tempat berbeda di Jakarta.

  • Sidang pertama (27 Oktober 1928) di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond membahas berbagai gagasan tentang pentingnya persatuan, termasuk pidato Mohammad Yamin mengenai lima faktor pemersatu bangsa: sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

  • Sidang kedua (28 Oktober 1928) menjadi puncak kegiatan, ketika para peserta merumuskan dan mengikrarkan Sumpah Pemuda yang dibacakan oleh Mohammad Yamin.

  • Dalam momen yang sama, Wage Rudolf Supratman untuk pertama kalinya memperdengarkan lagu ciptaannya, “Indonesia Raya”, yang kelak menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Baca Juga: Hasan Nasbi Kritik Gaya Komunikasi Purbaya, Disebut Bisa Melemahkan Pemerintah

Isi Sumpah Pemuda

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Halaman:

Tags

Terkini