edukasi

Wajib Tahu! Desil DTSEN Jadi Penentu Utama Penerima KIP Kuliah 2026, Ini Cara Cek dan Mengubahnya

Selasa, 16 September 2025 | 17:58 WIB
Ilustrasi - Syarat hingga kriteria penerima KIP Kuliah 2025. (kemendiktisaintek.go.id)

 

CATATANFAKTA.COM -, Banyak siswa kelas XII maupun peserta gap year berharap bisa melanjutkan kuliah gratis melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2026. Namun, ada aturan baru yang wajib dipahami sejak dini.

Mulai tahun depan, proses seleksi KIP Kuliah tidak lagi mengacu pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), melainkan memakai DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional).

Perubahan ini membuat desil DTSEN menjadi kunci utama penentuan penerima KIP Kuliah. Bagi siswa, memahami apa itu desil, bagaimana cara mengeceknya, dan langkah memperbaikinya jika tidak sesuai, akan sangat menentukan kelolosan.

Baca Juga: 10 Profesi Baru yang Akan Tumbuh Berkat AI, Nomor 7 Paling Mengejutkan!


Apa Itu Desil DTSEN dalam KIP Kuliah?

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), DTSEN adalah basis data tunggal kesejahteraan penduduk Indonesia yang membagi masyarakat ke dalam 10 kelompok atau desil berdasarkan kondisi sosial-ekonomi.

  • Desil 1 → 10% penduduk dengan kondisi ekonomi paling rendah (miskin ekstrem).

  • Desil 2–4 → Kategori miskin, masih prioritas penerima KIP Kuliah.

  • Desil 5 → Kelompok rentan miskin, berpeluang lolos sebagai cadangan jika kuota cukup.

  • Desil 6–10 → Kelompok mampu, umumnya tidak dapat KIP Kuliah.

Dengan skema ini, desil 4 masih bisa mendapatkan KIP Kuliah karena masuk kategori miskin. Sementara desil 5 hanya berpeluang jika kuota mencukupi. Sedangkan desil 6 ke atas hampir pasti tidak bisa lolos.

Baca Juga: Syarikat Islam Kabupaten Bogor Kritik Hasil Musda XI MUI: 'Regenerasi Ulama Harus Dibuka'


Mengapa Desil Penting dalam Seleksi KIP Kuliah 2026?

Mulai 2026, DTSEN akan menggantikan DTKS dan PPKE sebagai data acuan penerima bantuan pendidikan. Artinya, pemerintah akan lebih ketat menyeleksi berdasarkan kondisi ekonomi keluarga yang terekam dalam desil.

Pengalaman tahun 2025 menunjukkan bahwa desil menjadi faktor dominan kelolosan KIP Kuliah. Banyak siswa gagal lolos meskipun mendaftar tepat waktu, karena desil keluarganya berada di kelompok menengah (6–10).

Dengan kuota yang terbatas setiap tahun, hanya siswa dari keluarga miskin hingga rentan miskin yang diprioritaskan. Karena itu, memastikan desil sesuai dengan kondisi sebenarnya sangat penting sebelum mendaftar KIP Kuliah 2026.

Halaman:

Tags

Terkini