Syarikat Islam Kabupaten Bogor Kritik Hasil Musda XI MUI: 'Regenerasi Ulama Harus Dibuka'

photo author
- Senin, 15 September 2025 | 11:13 WIB
Ketua Syarikat Islam Kabupaten Bogor, Miad Mulyadi
Ketua Syarikat Islam Kabupaten Bogor, Miad Mulyadi

Catatanfakta.com -, Bogor – Suhu politik keumatan di Kabupaten Bogor kembali menghangat usai pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor.

Syarikat Islam (SI) Kabupaten Bogor secara tegas menyuarakan penolakan terhadap hasil Musda yang dinilai menutup ruang regenerasi kepemimpinan ulama dan minim transparansi.

Ketua Syarikat Islam Kabupaten Bogor, H. Miad Mulyadi, SH, menyebut keputusan mengusung kembali kepemimpinan lama untuk periode kelima telah mencederai semangat kaderisasi.

“Kami prihatin. Di banyak lembaga di Indonesia, kepemimpinan dibatasi maksimal dua periode agar ada kaderisasi. Tapi di MUI Bogor, kesempatan regenerasi justru tertutup. Ini bertentangan dengan semangat pendidikan kader ulama yang seharusnya dijalankan,” ujarnya.

Baca Juga: Tolak Diam Hadapi Krisis Moral, MUI Bogor Gempur Sekolah dan Majelis Taklim Lewat Program MGTS dan SGTM

Sikap Tegas Syarikat Islam: Bukan Soal Kursi, tapi Marwah Ulama

Dalam pernyataannya, Ketua Syarikat Islam Miad Mulyadi menegaskan bahwa sikap kritis mereka bukan didorong ambisi merebut kursi kepemimpinan MUI, melainkan demi menjaga marwah lembaga keulamaan agar tetap relevan.

“Sudah terlalu lama kepemimpinan berjalan stagnan tanpa regenerasi. Kami tidak sedang mengejar posisi. Kami ingin perubahan agar MUI tetap inklusif, transparan, dan mampu merangkul semua ormas Islam,” tegasnya.

Respons Cepat Bupati Bogor Patut diapresiasi

Keprihatinan ormas Islam, termasuk Syarikat Islam, ternyata mendapat respons cepat dari Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Langkah Bupati Bogor yang cepat merespons Sangat diapresiasi,

Ia memanggil jajaran ormas Islam ke Pendopo untuk duduk bersama, membicarakan solusi agar perbedaan pandangan tidak berkembang menjadi konflik yang meresahkan masyarakat.

“Kami hormat pada sikap Bupati. Beliau tidak ingin persoalan internal ulama berkembang menjadi konflik yang mengganggu masyarakat luas. Karena itu kami menghargai langkah cepat Bupati mengajak duduk bersama,” Ungkap .

Pertemuan tersebut sempat melahirkan usulan kompromi. Forum ormas Islam menyetujui Ketua Umum MUI petahana maju kembali, dengan syarat adanya evaluasi kepengurusan, termasuk posisi sekretaris umum dan jajaran lain. Sayangnya, janji akomodasi itu tidak terealisasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dhea Rahma Sari

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X