Tanggung jawab memastikan lulusan PPG memiliki kompetensi terukur.
Mekanisme evaluasi dan pelaporan berkala kepada Dirjen GTK.
Baca Juga: Wacana Pemakzulan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Menguat, Pelaku Pariwisata Klaim Rugi Besar
Apresiasi dari Rektor dan Organisasi Guru
Para rektor menyambut positif langkah ini. Seorang rektor menyatakan:
“MoU ini memberi kepastian arah penyelenggaraan PPG. Kami optimis melahirkan calon guru unggul, profesional, dan berintegritas.”
Dukungan juga datang dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang menegaskan PPG adalah instrumen penting dalam meningkatkan status profesional sekaligus kesejahteraan guru.
PPG Tahap 1 dan 2 Tahun 2025
Program ini akan menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah PPG di Indonesia dengan ribuan peserta dari seluruh daerah. Fokus utama program:
-
Peningkatan kompetensi pedagogik dan metode pembelajaran kreatif.
-
Penguatan keterampilan digital melalui LMS dan platform pembelajaran berbasis AI.
-
Pembentukan karakter Pancasila untuk mendidik generasi emas Indonesia 2045.
Harapan ke Depan
Prof. Nunuk Suryani menegaskan pihaknya akan mengawal implementasi MoU secara ketat agar tujuan peningkatan kualitas guru benar-benar tercapai.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, perguruan tinggi, serta organisasi profesi, penandatanganan MoU PPG 2025 ini diharapkan melahirkan guru profesional, kompeten, dan berintegritas, yang siap membawa pendidikan Indonesia ke level lebih tinggi di era Society 5.0.