edukasi

Meningkatkan Kesadaran Keamanan Digital Sejak Dini, Apa Kuncinya?

Senin, 25 November 2024 | 13:17 WIB
Ilustrasi keamanan digital. (freepik.com)

catatanfakta.com - Serangan siber kini menjadi ancaman serius di Indonesia, tanpa memandang tingkat pendidikan. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, masyarakat semakin tergantung pada perangkat digital untuk berkomunikasi dan berinteraksi.

Namun, kemudahan ini turut membuka peluang bagi kejahatan siber, mulai dari pencurian identitas hingga penipuan finansial yang merugikan banyak pihak.

Kejahatan-kejahatan ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh Namira dan Wadha dalam penelitiannya, mengancam tidak hanya individu, tetapi juga keamanan publik di Indonesia.

Baca Juga: Kolaborasi Poltek SSN-Diskominfo Bogor: Cetak SDM Ahli Teknologi dan Keamanan Siber

Meski demikian, banyak yang beranggapan bahwa tingkat pendidikan yang tinggi akan mempengaruhi rendahnya angka kejahatan siber.

Penelitian yang dilakukan oleh BSSN dan BPS menunjukkan korelasi antara pendidikan dan angka kriminalitas siber, namun hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan pendidikan tidak selalu berdampak langsung pada penurunan tingkat kejahatan ini.

Analisis yang dilakukan menggunakan metode Pearson menunjukkan adanya hubungan yang lemah (0,345), yang menandakan bahwa pendidikan formal tidak selalu diimbangi dengan pemahaman yang memadai tentang pentingnya menjaga keamanan data digital.

Baca Juga: Inovasi Radio Bogor: Tantangan Baru di Tengah Gempuran Media Digital

“Pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran mahasiswa tentang pentingnya keamanan siber, namun sering kali pemahaman tentang etika digital dan proteksi data kurang ditekankan,” ujar seorang mahasiswa Program Studi Sains Data Universitas Telkom Bandung dalam wawancara terkait.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pendidikan tinggi dapat memberikan keterampilan teknis yang dibutuhkan, kesadaran tentang etika penggunaan teknologi dan perlindungan data masih perlu diperkuat.

Menurut penelitian lebih lanjut, pendidikan yang mengajarkan tentang keamanan siber sejak dini bisa menjadi kunci untuk meminimalisir serangan siber. Deviv, Asri, dan Lawa dalam jurnal mereka menekankan pentingnya literasi digital yang kuat bagi generasi muda.

Baca Juga: Aceh Go Digital! Wamenkominfo Motivasi PT Dalam Kembangkan Sumber Daya Manusia Digital

Dengan pengenalan konsep ini di bangku sekolah dan perguruan tinggi, diharapkan mereka tidak hanya terampil dalam teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran tentang etika penggunaan teknologi yang aman.

Dalam menghadapi ancaman siber, berbagai langkah perlu dilakukan untuk mencegah dan mengurangi dampak serangan. Sidorova dan Usov dalam penelitian mereka mengungkapkan perlunya peraturan hukum yang ketat, program pelatihan keamanan siber, dan yang tak kalah penting, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi data pribadi.

Halaman:

Tags

Terkini