catatanfakta.com - Di tengah pesatnya perkembangan media digital, eksistensi radio sebagai media massa elektronik tetap diminati, terutama di Kabupaten Bogor.
Namun, agar mampu bersaing di era digital ini, para penyiar dan produser radio harus terus berinovasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui UPT Radio Teman 95,3 FM Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, memberikan pembekalan kepada para penyiar dalam sebuah workshop teknik penyiaran dan produksi radio di M-One Hotel Sukaraja pada Selasa, 5 November 2024.
Menurut Sekretaris Diskominfo Kabupaten Bogor, Linda Hendrayani SWT, radio memiliki keunikan dalam membangun kedekatan dengan pendengarnya yang tak dimiliki oleh media lain.
Baca Juga: Trinil: Kembalikan Tubuhku, Angkat Kisah Drama Radio Penuh Nostalgia pada Era 80-an
"Penyiar dituntut untuk terus upgrade diri baik pemahaman juga pengetahuannya, agar informasi yang disampaikan lebih menarik, edukatif, informatif dan terkini. Agar masyarakat tetap menjadikan radio sebagai media massa yang dibutuhkan di era yang serba digital seperti saat ini," ujarnya.
Linda menekankan pentingnya radio sebagai sumber informasi dan hiburan yang berkarakter personal. Walaupun banyak masyarakat kini beralih ke platform digital, radio tetap menjadi pilihan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki keterbatasan akses internet. Radio mampu hadir di tengah keterbatasan tersebut dengan karakteristiknya yang unik.
Sementara itu, Kepala UPT Radio Teman 95,3 FM, Purnama Karnadi, menjelaskan bahwa inovasi dalam teknik produksi radio sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan.
Baca Juga: Trinil: Kembalikan Tubuhku - Kembali ke Era Horor 80-an dalam Format Radio
Radio dapat memperluas jangkauan pendengarnya melalui media sosial, menyulap konten siaran menjadi format yang sesuai untuk media digital.
"Teknik penyiaran dan produksi radio yang baik tetap menjadi kunci keberhasilan sebuah program radio, bahkan di era digital," jelas Purnama.
Menurutnya, profesionalisme dalam konten dan kualitas suara akan menarik pendengar, khususnya generasi muda yang lebih selektif.
Baca Juga: Radio Philadelphia Melarang Musik Taylor Swift Menjelang Pertandingan Eagles Melawan Chiefs
Di tempat yang sama, Maulana Isnarto, Producer and Presenter PIC News Channel RRI Bogor, mengakui bahwa era digital memang menghadirkan tantangan bagi dunia radio. Namun, dengan kreativitas, inovasi, dan adaptasi, radio masih mampu mempertahankan eksistensinya.
"Radio memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan yang lebih personal dengan pendengar. Teknik penyiaran yang baik dapat memperkuat hubungan tersebut. Teknologi penyiaran terus berkembang tentunya dengan memahami teknik penyiaran yang baik maka penyiar dan pengelola radio dapat memanfaatkan teknologi baru seperti podcast, radio online, dan siaran digital," ungkap Maulana.
Artikel Terkait
Kolaborasi Pemkab Bogor Gelar Itsbat Nikah Terpadu
Berani Cari Kerja? Job Fair di Pemkab Bogor Ada 40 Perusahaan yang Siap Menampungmu!
Sinergi Pemkab Bogor, Pemprov Jabar, & Pemerintah Pusat dalam Penataan Kawasan Puncak Berwawasan Lingkungan.
Menyongsong Bogor Corporate University, Pemkab Bogor Gelar kegiatan Coaching & Mentoring
Tangguh Festival 2024: Apa yang Dilakukan Pemkab Bogor untuk Menjaga Wilayah Anda?