catatanfakta.com - Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia memberikan tips bagi para pengemudi agar terhindar dari bahaya yang mungkin timbul ketika mengalami pecah ban saat melaju di jalan raya.
Menurut Sony, ketika ban mobil pecah, arah mobil akan mulai terguncang dan menuju ke arah sisi ban yang pecah. Jika pengemudi tidak cepat dalam mengantisipasinya, maka mobil akan menabrak objek-objek di dekatnya dan bahkan dapat terpelanting atau terbalik.
Sony menambahkan bahwa kondisi sudut ban yang terbuka saat terjadi benturan dengan objek dapat menyebabkan mobil terangkat dan terbalik, bahkan pada kecepatan rendah sekalipun.
Baca Juga: Berusaha & Berinvestasi di Indonesia, Merek Otomotif Cina Hadir di PEVS 2024
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memahami teknik-teknik menghindari kecelakaan pada saat ban mobil pecah.
Langkah pertama yang dapat dilakukan oleh pengemudi adalah menjaga kondisi ban tetap dalam keadaan terawat. Pastikan ban sudah dipasang dengan baik dan benar, serta tidak ada benda asing yang menempel pada permukaan ban yang dapat merusaknya.
Selanjutnya, dalam mengendarai mobil, pastikan pengemudi menyesuaikan kecepatannya dengan kemampuan dan keterampilannya.
Baca Juga: Google Maps dan Keamanan di Jalan Raya: Mengapa Kesadaran Penting?
Saat terjadi pecah ban, pengemudi harus tahan setir dengan kedua tangan dan menghindari menginjak pedal rem secara tiba-tiba.
Hal ini dapat membuat mobil kehilangan keseimbangan dan menyebabkan mobil cenderung menabrak objek di dekatnya.
Hindari juga menginjak pedal gas secara tiba-tiba karena hal ini dapat membuat mobil tidak stabil dan sulit untuk dikendalikan.
Menurut Sony, pengemudi perlu terus fokus saat berkendara di jalan raya dan menghindari melakukan kegiatan yang dapat mengalihkan perhatian, seperti menggunakan ponsel saat berkendara.
Ketika berkendara, pastikan untuk memegang kemudi dengan kedua tangan dan menggunakan pandangan yang tepat untuk memprediksi situasi lalu lintas di depan.