Catatanfakta.com - Era globalisasi telah menjadikan dunia semakin terhubung, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa multikulturalisme merupakan fenomena penting yang berkembang di seluruh dunia.
Multikulturalisme dapat diartikan sebagai pengakuan dan penghormatan terhadap keberagaman budaya yang ada dalam suatu masyarakat.
Dalam konteks globalisasi, multikulturalisme menjadi tantangan sekaligus peluang yang mesti ditangani dengan bijaksana.
Baca Juga: Kecepatan KRL Naik Mulai 1 November, Waktu Tempuh Bogor-Manggarai Lebih Cepat 12 Menit
Pertama, globalisasi telahmeningkatkan mobilitas manusia antar negara, baik dalam konteks pekerjaan, studi, ataupun wisata.
Hal ini menyebabkan semakin eratnya interaksi antara individu dari berbagai latar belakang budaya.
Keberagaman budaya yang semakin terlihat nyata tidak hanya menjadi harapan dalam menciptakan toleransi dan saling pengertian, tetapi juga menjadi ujian dalam menjaga integrasi sosial di masyarakat.
Baca Juga: Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Jelang Kunjungan Jokowi di Bali, Ini Alasannya!
Salah satu cara mengatasi tantangan multikulturalisme dalam era globalisasi adalah melalui pendidikan.
Pendidikan yang mempromosikan rasa toleransi, pemahaman, dan saling menghargai antar individu dari berbagai budaya sangat diperlukan.
Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sektor pendidikan dan keluarga.
Baca Juga: Jokowi Minta Genjot Produksi Beras, Inilah Alasan dan Dampaknya
Melalui pendidikan, perbedaan-perbedaan dalam masyarakat dapat dilihat sebagai sumber kekayaan, dan bukan sebaliknya yang justru memicu konflik.
Kedua, dalam konteks ekonomi, globalisasi telah menciptakan interkoneksi antara pasar-pasar di seluruh dunia.