Jokowi Minta Genjot Produksi Beras, Inilah Alasan dan Dampaknya

photo author
- Selasa, 31 Oktober 2023 | 15:53 WIB
Khawatir Stok Beras Tak Cukup, Bulog Kembali Impor Beras 6.000 Ton dari Thailand
Khawatir Stok Beras Tak Cukup, Bulog Kembali Impor Beras 6.000 Ton dari Thailand

 

Catatanfakta.com - Presiden Jokowi baru-baru ini mengungkap alasan di balik perintahnya kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk menggenjot produksi beras dan bahan pokok lainnya di Indonesia.

Menurut Jokowi, produksi beras harus didorong, dan kebutuhan pokok lainnya perlu ditingkatkan agar lebih mudah mengendalikan harga dan memastikan kestabilan pangan di tanah air.

"Karena di situ belum bisa kita kendalikan untuk tarik turun, meskipun sudah tidak naik lagi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Mendorong Diversifikasi Pangan di Tengah Kenaikan Harga Beras

Selain mengarahkan Menteri Pertanian, Jokowi juga meminta bantuan pemerintah daerah untuk melaksanakan intervensi dalam mengendalikan harga beras.

Intervensi ini diperlukan untuk menurunkan harga beras dan bahan pokok agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

Jokowi mengatakan intervensi bisa dilakukan dengan menggunakan anggaran tak terduga yang dimiliki pemerintah daerah. Langkah ini mencakup biaya transportasi, distribusi, dan pencarian pasokan dari tempat produksi.

Baca Juga: Asep Mulyana : Pemkab Bogor Siapkan Persedian Beras 298 Ton

Saat ini, produksi beras Indonesia mengalami penurunan akibat fenomena El Nino. Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras Indonesia akan turun sekitar 650 ribu ton pada akhir tahun ini.

Selama Januari hingga September 2023, produksi beras nasional mencapai 26,11 juta ton, turun 0,06 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2023 diperkirakan mencapai 4,78 juta ton, turun 590 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Usulan Perpanjangan Bansos Beras Untuk KPM di Setujui Sampai Akhir Tahun 2023

Di tengah penurunan produksi ini, harga beras terus meroket, dari rata-rata Rp12.800 pada 1 Mei menjadi Rp14.600 pada 31 Oktober.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X